Garap Pasar AS, Produk Peserta Program Kewirausahaan DSC Unjuk Gigi di NAMM Show California
Cucu dari Seruni Audio awalnya mengikuti ajang DSC di 2015 dengan produk mikrofon yang dibuat secara handmade.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua alumni program kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) mewakili Indonesia di pameran instrumen dan perangkat musik tahunan terbesar di dunia, National Association of Music Merchants 2023 California, Amerika Serikat (NAMM Show).
Kedua alumni DSC tersebut adalah Seruni Audio (produsen amplifikasi suara khususnya mikrofon) dan Avara Custom Indonesia (produsen Custom in Ear Monitor). Keduanya menampilkan produk-produk mereka pada 12 April 2023 - 14 April 2023 di NAMM Show.
Keikutsertaan Indonesia pada eksibisi NAMM Show diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) untuk menunjukkan karya anak bangsa dapat bersaing dengan produk internasional.
Baca juga: TES, The Entrepreneurs Society Apresiasi Wirausaha Indonesia Lewat TES Awards 2023
Di eksibisi tersebut Cretta Cucu Abdullah, founder dan CEO Seruni Audio, dan Alvon Yulius Harianto, founder dan CEO Avara Custom Indonesia membawa semua line up produk andalan yang sudah sangat dikenal di kalangan musisi dan industri musik tanah air.
Tampilnya Seruni Audio dan Avara Custom Indonesia di NAMM Show tahun ini didukung oleh Wismilak Foundation dan Diplomat Success Challenge sebagai ekosistem kewirausahaan yang sudah berjalan selama 14 tahun.
Cucu dari Seruni Audio awalnya mengikuti ajang DSC di 2015 dengan produk mikrofon yang dibuat secara handmade.
Dengan pengembangan dan inovasi yang dilakukan, Cucu telah melahirkan mikrofon handmade berkualitas international lainnya dan telah menjadi acuan bagi para musisi di Indonesia bahkan mancanegara.
Garap Pasar AS
Produk mikrofon buatan Seruni antara lain digunakan oleh musisi terkenal seperti Eross Candra (SO7), Dewa Budjana (Gigi) dan beberapa musisi luar negeri.
Hal ini menurutnya menambah keyakinan pasar bahwa produk Indonesia dapat bersaing dengan produk-produk impor.
”Amerika Serikat adalah pasar audio paling legit saat ini. Bahkan Seruni sering sekali mengirim produknya ke Amerika, dan menjadi lebih pas ketika Seruni bisa unjuk karya di NAMM Show karena eksibisi ini diikuti pelaku industri alat musik seluruh dunia. Seruni memiliki target ekspor 10 persen dari kapasitas produksi, dengan mengikuti event ini kami menargetkan nilai ekspor mencapai 25% baik secara distribusi maupun direct sales,” ujar Cucu seperti keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, dikutip Minggu, 16 April 2023.
Baca juga: Gelar Diskusi soal Wirausaha, Relawan Emak Muda Fokus Kuatkan Ekonomi Mulai di Tingkat Keluarga
Di ajang NAMM Show, Cucu juga membawa produk mikrofon edisi terbatas yang memanfaatkan akar kayu sonokeling sebagai bahan enclosure mikrofon.
Produk dengan jenama MKS-14 ini dipastikan mampu menangkap semua nuansa dan dinamika suara dengan prima.