Ketersediaan Hunian Berkualitas Jadi Persoalan Serius Generasi Muda Ibu Kota
Apartemen di Indonesia membutuhkan pembayaran di muka sebesar 6-12 bulan ,sehingga tergolong mahal bagi 80% masyarakat Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterbatasan hunian berkualitas saat ini menjadi salah satu permasalahan nyata yang dihadapi oleh generasi muda di ibu kota.
Ketersediaan hunian yang terbatas, tingginya harga properti, serta perjalanan ke kantor di kota-kota besar di Indonesia yang tidak efisien secara biaya dan waktu menjadi masalah utama
Owner Rukita, Sabrina Soewatdy mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukannya, apartemen di Indonesia membutuhkan pembayaran di muka sebesar 6-12 bulan sehingga tergolong mahal bagi 80 persen masyarakat Indonesia yang hidupnya bergantung dari pendapatan bulanan.
Baca juga: Hunian Bagi ASN, TNI/Polri Nantinya Bukan Hanya Apartemen Tapi Rumah Tapak
Belum lagi, mereka yang memilih hunian di pinggiran kota, harus bergelut dengan masalah transportasi, di mana 41 persen commuters di Jakarta menghabiskan 1-3 jam untuk satu kali perjalanan.
“Sementara, biaya dengan kendaraan pribadi tiga kali lebih mahal dari transportasi umum. Dan beragam problema hunian yang dihadapi generasi muda saat ini tentu membutuhkan solusi konkret,” kata Sabrina dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).
Menjawab permasalahan inilah, Sabrina dengan megajak adiknya Sarah Soewatdy menghadirkan Rukita, proptech yang menyediakan hunian sewa jangka panjang berkualitas dengan solusi pelayanan menyeluruh dan beragam inovasi untuk generasi muda di seluruh Indonesia.
“Ke depannya, kami ingin Rukita menjadi superapp di ranah proptech," katanya.
Mengoperasikan lebih dari 1 juta kamar di 44.000 properti di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, Rukita telah tersedia di lebih dari 165 lokasi dan telah melayani lebih dari 2,5 juta malam dengan tingkat okupansi mencapai 85 persen.
Sarah Soewatdy yang berperan sebagai COO & Co-Founder Rukita mengatakan, integrasi desain dan fungsionalitas dapat menunjang kehidupan kaum urban.
Maka dari itu, ia pun berkomitmen untuk menghadirkan solusi hunian berkualitas dan terjangkau yang menjawab kebutuhan generasi saat ini.
"Kami akan terus membuka peluang yang lebih luas kepada masyarakat terutama pemilik properti untuk bisa menikmati passive income," katanya.
Untuk itu, melalui layanan end-to-end, kami siap melayani para pemilik properti untuk mengembangkan bisnis mereka. Di mana, banyak sekali aset-aset menganggur (idle) yang sebenarnya dapat dikelola dengan baik menjadi bisnis properti menjanjikan.