Kereta Api Disebut Sebagai Simbol Negara, Said Aqil: Kalau Kereta Api Maju, Negara Maju
Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Said Aqil Siradj mengungkapkan bahwa kereta api sebagai simbol negara.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Said Aqil Siradj mengungkapkan bahwa kereta api sebagai simbol negara.
Menurutnya hal itu diibaratkan jika kereta api maju, negara juga ikut maju.
"Kereta api itu merupakan simbol negara, negara manapun kalau kereta api maju berarti negara maju, kereta bersih, on time, baik berarti simbol negara sudah beradab, bangsa berperadaban," kata Said kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Senin (17/4/2023).
Said Aqil melanjutkan antrinya tertib, tidak desak-desakan, kereta bersih itu simbol peradaban.
"Kita lihat beberapa negara masih berdesak-desakan, naik di loko, naik di atas, tidak tertib berarti masih terbelakang. Karena kereta api merupakan simbol negara." tegasnya.
Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia itu juga mengungkapkan bahwa sejauh ini angkutan lebaran KAI sempurna atau nol insiden.
"Alhamdulillah angkutan lebaran PT KAI sangat sempurna, nol insiden sampai hari ini. Tepat waktu baik keberangkatan maupun kepulangan," katanya.
Said mengungkapkan bahwa semua karyawan atau pegawai, petugas KAI siap memberi pelayanan yang maksimal pada para pengguna jasa kereta api.
"Sampai saat ini sudah 300 ribu lebih pengguna jasa kereta api musik lebaran. Targetnya sampai dengan satu juta kalau dari Jakarta," sambungnya.
Baca juga: PT KAI Klaim Angkutan Lebaran Nol Insiden, Komisaris Utama KAI: Tepat Waktu Keberangkatan dan Pulang
Menurut Said dalam perjalanannya dari Cikampek semua berjalan dengan baik aman dan nyaman.
"Saya dari cikampek ahamdulillah semuanya berjalan dengan baik, tertib aman dan nyaman. Pokoknya kita usahakan agar pengguna merasa aman, nyaman, tentram sampai tujuan dengan selamat." tegasnya.