Transaksi Layanan Digital Bank Syariah Indonesia Tembus Rp 64 Miliar di Kuartal I 2023
Digital BSI dikemas ke dalam BSI Mobile yang didesain sebagai one stop solution sebagai sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mencatatkan peningkatan fee based income yang didorong oleh transaksi digital melalui BSI Mobile dan Cash Management mencapai Rp 64 miliar di kuartal pertama tahun 2023.
"Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, fee based income BSI Mobile mencapai Rp64 miliar, tumbuh 5 persen secara tahunan," kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi saat Konferensi Pers secara virtual, Kamis (27/4/2023).
Hery mengatakan, layanan digital BSI dikemas ke dalam BSI Mobile yang didesain sebagai one stop solution sebagai sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual.
Baca juga: BSI Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun untuk Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Saat Lebaran
Kata dia, hal tersebut terbukti efektif ditandai dengan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 5,18 juta pengguna, atau naik sebesar 37 persen secara tahunan.
"Jumlah ini terus meningkat seiring dengan preference masyarakat dengan gaya hidup syariah," ujarnya.
Di sisi lain, Hery mengaku BSI tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah stakeholders, sehingga instrument keuangan syariah mampu diadopsi dan dielaborasi dengan lembaga keuangan lainnya.
"Kami optimis bahwa peluang ekonomi syariah menjadi market leader sangat besar, ditambah potensi market yang mulai melihat bahwa perbankan syariah kompetitif, resilience terhadap goncangan dan juga didukung digitalisasi yang semakin memudahkan masyarakat berinteraksi dengan bank syariah," tegasnya.
Sebelumnya, Bank Syariah Indonesia mencatatkan laba bersih senilai Rp1,46 triliun di kuartal I-2023. Angka tersebut tumbuh 47,65 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, atau year on year (YoY).
Dari sisi pendanaan, BSI mampu mengoptimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan pencapaian sebesar Rp269,26 triliun, tumbuh 12,88 persen (YoY).
Baca juga: BSI Resmikan Masjid di Bakauheni, Perkuat Kontribusi untuk Pertumbuhan Ekonomi
Angka ini didominasi oleh tabungan Wadiah yang mencapai Rp43,53 triliun. Saat ini total tabungan mencapai Rp115,12 triliun dan menjadikan BSI berada di peringkat ke-5 tabungan secara nasional.
Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) BSI menjadi 1,97 persen, karena tabungan wadiah yang memberikan impact effisiensi pengurangan biaya bagi hasil.
Adapun pembiayaan, BSI mencatat pertumbuhan impresif dua digit yakni 20,15 persen (YoY) menjadi Rp213, 28 triliun.