Bagaimana Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi Labuan Bajo Jelang KTT ASEAN? Berikut Updatenya
Progres pekerjaan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo jelang KTT ASEAN 2023 sudah mencapai 73 persen.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus memperbaikin infrastruktur untuk menunjang kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9 sampai 11 Mei 2023.
Dari sisi infrastruktur, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, progres pekerjaan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sudah mencapai 73 persen.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, rencananya peningkatan pembangunan infrastruktur itu ditargetkan bakal rampung pada awal Mei 2023 mendatang.
Baca juga: Hadapi KTT ASEAN, Batik Air Sediakan 23.616 Kursi ke Labuan Bajo Selama 1-18 Mei 2023
"Saat ini, progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 73 persen. Sedangkan progres pekerjaan di KEK Tana Mori saat ini mencapai sebesar 94 persen," kata Basuki dalam keterangannya, dikutip (29/4/2023).
Basuki turut menginstruksikan agar semua pekerjaan konstruksi, baik di Labuan Bajo maupun Golo Mori, harus dilakukan dengan metode dan kualitas yang terbaik.
"Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional. Jangan main-main, kualitas pekerjaan harus jadi prioritas nomor satu. Terutama pada infrastruktur jalan, segara tingkatkan kualitas aspalnya," tegasnya.
Selain itu, Menteri Basuki juga menegaskan agar semua pekerjaan dilakukan dengan rapi dan bersih, memperhatikan estetika dan penghijauan di setiap area venue dan koridor jalan akses KTT ASEAN. Hal ini agar lingkungan menjadi lebih asri dan tidak gersang.
"Setelah pekerjaan konstruksi selesai harus diiringi dengan pembersihan material sisa dan penyemprotan dengan air agar area konstruksi tetap rapi dan bersih," ucap Basuki.
"Setiap area, termasuk media jalan dan jalur pedestrian, juga harus ditanami berbagi macam tanaman seperti pohon flamboyan, sakura NTT, kelapa, dan sebagainya," lanjutnya.
Peningkatan fasilitas penunjang di Labuan Bajo- Golo Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga.
Peningkatan fasilitas melalui penataan kawasan dan koridor jalan ini bertujuan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung.
Sarana Prasarana Transportasi
Sedangkan, dari sisi transportasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memastikan kesiapan sarana prasarana transportasi berjalan dengan baik menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-42 di Labuan Bajo.