Batal Merilis Program TV Unggulan, Vice Media Umumkan PHK Karyawan
Vice Media Group mengonfirmasi telah membatalkan peluncuran program TV unggulan. Vice Media malah umumkan PHK karyawan
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Perusahaan penyiaran dan media digital yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Vice Media Group mengonfirmasi telah membatalkan peluncuran program TV unggulan yakni “Vice News Tonight”pada Kamis (27/4/2023).
Selain membatalkan peluncuran acara unggulannya tersebut, Vice Media juga mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sejumlah karyawannya.
Baca juga: Perusahaan Media Buzzfeed Umumkan PHK 180 Karyawan
“Menanggapi kondisi pasar saat ini dan realita bisnis yang dihadapi Vice Media Group, serta industri berita dan media yang lebih luas, kami bergerak maju dalam beberapa pengurangan tenaga kerja terutama di seluruh bisnis berita kami,” kata Bruce Dixon dan Hozefa Lokhandwala, co-CEO Vice Media Group dalam sebuah memo kepada karyawan, Jumat (28/4/2023).
Perusahaan tidak menyebut berapa jumlah karyawan yang akan terkena PHK, tetapi sebuah sumber mengatakan jika puluhan karyawan akan terpengaruh.
Bulan lalu, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Group Black telah mengajukan tawaran untuk mengakuisisi Vice Media sekitar 400 juta dolar AS.
Buzzfeed PHK 180 Karyawan
Pekan lalu, perusahaan yang bergerak di bidang media digital, Buzzfeed mengumumkan pemangkasan terhadap 15 persen staf atau sekitar 180 karyawan.
“PHK akan memengaruhi bisnis, konten, administrasi, dan tim teknologi BuzzFeed,” kata Jonah Peretti, CEO Buzzfeed dalam sebuah pernyataan, Kamis (20/4/2023).
Baca juga: Dalih Efisiensi, Perusahaan Ritel GAP PHK Lebih dari 500 Karyawan
Peretti menyebut jika pemangkasan itu dilakukan demi menciptakan efisiensi, mengingat perusahaan gagal menemukan model bisnis yang tepat dan secara konsisten merugi.
Seperti outlet media digital lainnya, ketergantungan perusahaan media pada iklan telah membuatnya rentan terhadap penurunan permintaan, karena pemasar beralih ke TikTok dan platform media sosial lainnya.
Baca juga: Perusahaan Akuntan Deloitte PHK 1.200 Karyawan
"Pengiklan berhati-hati dengan pengeluaran mereka dan mencari cara untuk memaksimalkan efisiensi dan pengembalian investasi mereka," kata Michael Ashley Schulman, kepala investasi di Running Point Capital Advisors.
Usai mengumumkan PHK tersebut, saham Buzzfeed turun hampir 20 persen pada Kamis (20/4/2023), ditutup di angka 75 sen.