"Untuk itu kita harus layani dengan baik dan saya minta Dirut ASDP untuk menjaga ini. Mudah-mudahan tidak terjadi suatu lonjakan yang besar. Kalaupun itu terjadi kita sudah siap mengantisipasinya," lanjutnya.

Menhub Budi menambahkan, sejumlah langkah telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di Bakauheni hingga akhir pekan ini, melalui pengaturan arus kendaraan.

Kata dia, pengaturan itu memuat soal rekayasa kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. Artinya, jika volume kendaraan sudah padat, maka akan dialihkan ke Pelabuhan Panjang dan sebaliknya.

"Kapasitas Bakauheni sangat baik, mampu menampung 39 ribu kendaraan, sehingga akan tertangani dengan baik jika ada lonjakan kendaraan," ujarnya.

Baca juga: Lagi, KM. Dobonsolo Angkut Dua Ribuan Pemudik Pesepeda Motor Arus Balik dari Semarang ke Jakarta

Selain itu, Menhub Budi mengatakan, pelaksanan mudik Angleb tahun ini tingkat kecelakaan lalu lintas menurun. Terlebih, masyarakat juga sudah memahami pembelian tiket yang tersedia melalui online.

"Kita lihat juga kecelakaan lalin menurun, dan di Tol Trans Jawa kecepatan meningkat, serta waktu tempuh menjadi lebih cepat. Ini adalah suatu indikator yang baik," ucap dia.

"Saya mengapresiasi pihak yang telah membantu, termasuk rekan media yang ikut mensosialisasikan pembelian tiket secara daring, sehingga penggunaannya sudah mencapai 90 persen lebih," sambungnya.

Di sisi lain, berdasarkan data Ditjen Perhubungan Darat, jumlah penumpang dan kendaraan yang telah menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada arus mudik mulai H-10 sampai H Lebaran sebanyak 920.054 orang. Sedangkan, untuk kendaraan sebesar 213.737 unit.

Adapun yang telah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa pada arus balik mulai H2 sampai H+4 pagi ini yaitu, 463.847 orang penumpang dan kendaraan 104.046 unit.(Tribun Network/bel/ism/wly)