Trend Transaksi Digital di Lebaran 2023, Mulai Belanja Hingga Bayar Zakat Lewat QRIS
PT Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan transaksi Livin by Mandiri mencapai 20% dibandingkan dengan periode sebelum Idul Fitri.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penggunaan transaksi digital pada Lebaran 2023 mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
Transaksi ini digunakan oleh masyarakat mulai dari pengiriman tunjangan hari raya (THR) hingga untuk membayar zakat fitrah.
Pada momen Lebaran tahun ini, transaksi keuangan digital di sejumlah perbankan mengalami peningkatan yang sangat pesat terlebih peningkatan terjadi pada transaksi transfer online untuk keperluan zakat hingga mengirimkan tunjangan hari raya (THR).
Baca juga: Daftar Aplikasi Penyedia QRIS, hingga Fungsi, Manfaat dan Cara Transaksinya
PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyebut, berdasarkan jumlah transaksi dan tren rata-rata bulanan, transaksi digital perbankan selama masa lebaran meningkat kurang lebih sebesar 19 persen dibandingkan momen bulan biasa.
Andi Nirwoto, Direktur IT & Digital Bank BTN meyakini, momen lebaran tahun ini transaksi digital lebih ramai dan aktivitasnya jauh lebih tinggi dibanding lebaran sebelumnya yakni pada pasca pandemi covid-19.
"Tentunya sejak kebijakan terbaru pemerintah untuk pasca pandemi dikeluarkan, masyarakat banyak yang memanfaatkannya untuk mudik lebaran ke kampung halaman, dan dari momen tersebut dapat dipastikan banyak masyarakat yang melakukan transaksi perbankan seperti transfer, pembelian/pembayaran melalui QRIS/EDC dan fitur pendukung lainnya," ungkap Andi kepada kontan.co.id.
Data perseroan menunjukkan bahwa transfer masih mendominasi transaksi e-banking dengan persentase lebih dari 50% baik melalui transfer Bifast maupun transfer online. Kemudian diikuti oleh transaksi pembelian sebesar 30% dan pembayaran sebesar 15%
Bank BTN pun terus berupaya mengembangkan fitur yang mempermudah transaksi nasabah baik dari sisi financial transaction seperti transfer, purchase/payment dan lainnya maupun non financial transaction dengan fitur split bill dan ecosystem.
"Dengan pengembangan fitur tersebut, BTN menargetkan peningkatan user pengguna BTN Mobile dan juga peningkatan transaksi dengan didukung program akuisisi serta transaksi e-channel yang menarik," tandasnya.
Baca juga: BI Genjot Digitalisasi Sektor Pangan dan Fasilitasi Pedagang Pasar dengan QRIS
Setali tiga uang, selama momen lebaran tahun ini, PT Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan transaksi Livin by Mandiri mencapai 20% dibandingkan dengan periode sebelum Idul Fitri.
Peningkatan ini disebut SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi seiring dengan semakin normalnya aktivitas perekonomian selama Idul Fitri (adanya THR, mudik, promo selama Ramadan dan Idul Fitri, dan sebagainya.
"Transaksi yang paling banyak di gunakan nasabah di Livin by Mandiri yakni layanan transfer kemudian dilanjutkan dengan layanan top up dan purchases, seperti top up pulsa, e-wallet dan juga payment di beberapa market place yang pembayarannya sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri," ujar Thomas.
Di sisi lain, meningkatnya transaksi layanan transfer ini juga berasal dari layanan transfer BI Fast di mana Bank Mandiri menjadi pioneer layanan transfer antar bank berbayar Rp 2.500 yang digagas oleh Bank Indonesia.
Sedangkan peningkatan transaksi top up dan purchase didukung oleh hadirnya fitur baru yakni Smart Top Up Gopay dan juga berbagai promo yang diberikan dari Bank Mandiri.