Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Morgan Stanley PHK 3.000 Pekerja, Krisis Sektor Perbankan Berlanjut di Kuartal II 2023

Perbankan investasi Morgan Stanley tengah bersiap untuk melakukan pemutusan hubungan kerja putaran kedua terhadap 3.000 karyawan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Morgan Stanley PHK 3.000 Pekerja, Krisis Sektor Perbankan Berlanjut di Kuartal II 2023
SC Magazine/Getty Images
Ilustrasi Morgan Stanley. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Perbankan investasi Morgan Stanley tengah bersiap untuk melakukan pemutusan hubungan kerja putaran kedua terhadap 3.000 karyawan di kuartal tahun 2023.

Rencana tersebut terungkap setelah seorang sumber kepercayaan Reuters mengatakan bahwa layanan perbankan Morgan Stanley saat ini sedang memepertimbangkan pemangkasan karyawan imbas perlambatan ekonomi, Selasa (2/5/2023).

Sebelum isu PHK mencuat, kepala keuangan Morgan Stanley Sharon Yeshaya pada bulan lalu sempat menyinggung rencana untuk melakukan PHK putaran kedua tepat setelah pendapatan perusahaan merosot hampir 2 persen menjadi 14,5 miliar dolar AS.

Baca juga: Daftar Perusahaan Media di AS yang PHK Karyawan Periode Januari-April 2023, Terbaru Vice Media

Dampak dari adanya perlambatan pada perekonomian dunia akibat perang Rusia – Ukraina serta pengetatan kebijakan nol-Covid yang mendorong para bank sentral untuk mengambil langkah hawkish dengan mengerek naik suku bunga acuan ke level tertinggi.

Meski kenaikan suku bunga dianggap sebagai cara paling efektif untuk menyeimbangkan harga dan membuat laju inflasi cepat melandai. Akan tetapi sikap agresif yang dilakukan bank sentral seperti The Fed hingga European Central Bank (ECB) telah memicu penurunan laba pada sejumlah perbankan investasi global.

Ini lantaran kebijakan moneter bank sentral secara tidak langsung telah mengerek naik suku bunga di perbankan lokal, hingga bunga dana pinjaman ikut melesat ke level tertinggi di tengah naiknya inflasi.

Berita Rekomendasi

Hadirnya tekanan ini yang kemudian mendorong bos startup untuk menunda penawaran umum perdana yang ditawarkan Morgan Stanley. Hingga membuat bisnis investasi Morgan Stanley boncos ditengah ketidakpastian ekonomi global.

“Bank investasi Wall Street itu telah menderita dari turunnya kesepakatan bisnis karena investor menjadi lebih berhati-hati di pasar akibat kenaikkan suku bunga yang naik dengan cepat.” Ujar analis di kutip dari Reuters.

Baca juga: Amazon PHK Gelombang Kedua, 9.000 Karyawan di Divisi SDM dan Cloud Jadi Korban

PHK seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan, sebelumnya perusahaan investasi asal California itu sempat memangkas sekitar 2 persen atau sekitar 1.6000 staff dari total tenaga kerjanya pada kuartal keempat tahun 2022.

Pasca biaya penggalangan serta pengambilalihan dana perusahaan anjlok lebih dari 50 persen di sepanjang tahun kemarin.

Morgan Stanley hingga kini masih enggan memberikan komentarnya terkait rencana PHK massal, namun akibat dari pemangkasan besar – besaran ini total karyawan global Morgan Stanley yang tersisa kurang dari 82.000 karyawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas