Gara-gara Tarif Parkir Yogya Sepi Wisatawan Lebaran Kemarin, Menteri Sandi Sampai Angkat Bicara
Jika satu wisatawan mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan, pasti akan bercerita kepada rekan-rekannya atau bahkan menulis pengalamannya
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara terkait penurunan jumlah wisatawan di Yogyakarta pada libur Lebaran tahun ini.
Diketahui, kunjungan wisatawan di Yogyakarta pada periode libur Lebaran 2023 tidak seramai dan sepenuh tahun lalu.
Polemik meningkatnya tarif parkir disebut jadi salah satu faktor sepinya pengunjung.
Baca juga: Meer Von Kandi, Spot Baru Wisata Tepi Danau Sawahlunto Sumbar
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengatakan sudah mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakart (DIY), bahwa memang benar adanya peningkatan tarif parkir.
"Kita sudah mendapatkan berita dari Dinas Pariwisata bahwa akan ada [kenaikan tarif parkir, red]. Karena jumlah kunjungan terus meningkat di Yogya, untuk pelayanan yang lebih baik, memang mereka akan melakukan penyesuaian tarif parkir," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Selasa (2/5/2023).
Menurut dia, perihal peningkatan tarif parkir ini harus disosialisasikan lebih baik lagi kepada masyarakat.
"Ini saya minta untuk dilakukan dengan sosialisasi yang baik di masa liburan ini agar penanganan dan pelayanannya juga kepada wisatawan," ujar Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan masih akan berkoordinasi lebih lanjut lagi bersama Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, terkait data sebenarnya dari kunjungan wisatawan di Yogyakarta pada libur Lebaran tahun ini.
"Masukan yang dikabarkan ini belum komprehensif. Masih ceritanya, katanya, belum berbasis data. Kita akan koordinasi dengan Pak Singgih untuk pastikan ini," kata Sandiaga.
Kunjungan Wisatawan di DIY Lesu
Kunjungan wisatawan saat libur Lebaran 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lesu, pihak Dinas Pariwisata DIY menduga polemik tarif parkir jadi salah satu faktor berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
"Saya kira iya (polemik tarif parkir), hospitality itu jadi kunci utama pariwisata, tidak hanya parkir. Mungkin pedagang suvenir, pedagang di destinasi, pedagang di teras Malioboro satu dua jadi bagian pelaku pariwisata, mereka harus melayani dengan baik," jelas Singgih, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (27/3/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Aparat Kepolisian dan TNI Bersinergi Amankan Objek Wisata di Ngawi
Menurutnya, jika satu wisatawan mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan, pasti akan bercerita kepada rekan-rekannya atau bahkan menulis pengalamannya di media sosial.