Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grant Thornton mengeluarkan laporan tahunan “Women in Business” yang menyoroti perkembangan kaum perempuan dalam menempati level manajemen senior perusahaan secara global.

Dalam catatannya peningkatan jumlah perempuan yang menempati level manajemen senior secara global masih menuai perhatian khusus karena dianggap menunjukkan perkembangan yang sangat lambat.

Untuk itulah pada tahun ini Grant Thornton mengambil tema “The Push for Parity” dan menyoroti pentingnya percepatan tindakan dari bisnis skala menengah untuk mendorong terjadinya keseimbangan lebih cepat.

Baca juga: Para perempuan di balik inovasi yang membawa minuman Champagne mendunia

CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan perlunya bahwa ke depan peningkatan yang signifikan terhadap jumlah perempuan dalam kepemimpinan perusahaan.

“Perusahaan harus memiliki niat dan tekad untuk mendorong keseimbangan gender dengan berbagai program untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung terciptanya budaya inklusif, pada akhirnya kondisi tersebut juga akan mendorong perusahaan untuk tetap tangguh dan relevan menghadapi kondisi bisnis yang selalu berubah,” demikian kata dia dalam Laporan Grant Thornton Women in Business 2023: Dorongan Untuk Keseimbangan, Senin (8/5/2023).

Pihaknya sangat yakin bahwa dengan meningkatkan keragaman di tingkat manajemen senior adalah hal krusial untuk dilakukan karena telah terbukti meningkatkan kinerja perusahaan.

“Kami akan terus menjalankan berbagai program untuk mendukung para partner serta staf perempuan di Grant Thornton untuk dapat menggali potensi terbaik mereka,” tutur Johanna.

Bagaimana dengan Para Pemimpin Perempuan di Indonesia?

Perempuan di Indonesia juga berperan aktif dalam mengembangkan potensinya dalam dunia kerja, hal ini terlihat dari hasil laporan Grant Thornton yang menyatakan adanya peningkatan jumlah perempuan Indonesia yang menempati posisi manajemen senior di angka 39 persen.

Angka ini cukup membanggakan karena mampu melampaui angka rata-rata global dimana jumlah perempuan yang menempati posisi manajemen senior hanya di angka 30 persen.

Hasil tersebut juga menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 sebagai negara dengan posisi manajemen senior perempuan paling banyak secara global.

Pada tingkat global, hasil survei menunjukkan 32,4 persen posisi manajemen senior kini dipegang oleh wanita, hasil tersebut hanya meningkat 0,5 poin persentase (pp) sejak 2022 yang berada pada angka 31,9 persen dan hanya 13pp sejak laporan “Women in Business” pertama kali dilakukan pada 2004.

Kawasan ASEAN mengalami peningkatan poin persentase terbesar di antara semua kawasan, meningkat dari 37 persen hingga mencapai angka 40 persen.

Baca juga: Industri Asuransi Kian Tumbuh, Kenali Perusahaan Pertanggungan yang Aman

Amerika Latin naik 2 persen dari 35 persen menjadi 37 persen, sementara kinerja Uni Eropa tetap stagnan di angka 33 persen sejak tahun lalu.

Meskipun demikian Laporan Women in Business 2023 juga mencatat pertumbuhan signifikan untuk posisi manajemen puncak dimana 28 persen perusahaan menengah yang disurvei kini memiliki Chief Executive Officer (CEO) atau Managing Director (MD) yang dipegang oleh perempuan.

Angka ini naik dari posisi sebelumnya yang berada di 15 persen pada survei tahun 2019.