Freeport Targetkan Menanam 500 Hektare Mangrove Per Tahun
PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, target penanaman mangrove tadinya hanya sekira 20 hektare (ha) setiap tahunnya.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, target penanaman mangrove tadinya hanya sekira 20 hektare (ha) setiap tahunnya.
Vice President Environmental and Sustainable Development PT Freeport Indonesia Gesang Setyadi mengatakan, target itu meningkat sejak tahun ini.
"Tetapi, mulai tahun ini kita tingkatkan targetnya sesuai dengan komitmen kami kepada KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), yaitu 500 hektare per tahun," ujarnya dalam webinar Kompas Talks dengan tema "Invest in Our Planet - Hutan Mangrove Sebagai Penyerap Karbon", Selasa (9/5/2023).
Baca juga: BRGM Klaim Sudah Rehabilitasi Mangrove Sejak 90-an
Adapun perusahaan secara khusus menggandeng masyarakat lokal untuk membentuk kelompok-kelompok kerja dalam bentuk CV.
"Sehingga, mereka bisa mengerjakan penanaman mangrove tersebut," katanya.
Gesang menjelaskan, Freeport terlibat dalam kegiatan penanaman mangrove berdasarkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup atau AMDAL yang sudah disetujui oleh pemerintah pada 1997.
"Pemerintah menyetujui, bahwa sebagian dari tailing (limbah) akan mengalir ke muara dan di muara akan membentuk daratan-daratan baru. Daratan-daratan baru inilah yang kami kemudian tanami dengan mangrove jadi yang kami lakukan bukan rehabilitasi, tapi sebetulnya kami istilahkan sebagai Assisted Mangrove Colonization atau percepatan kolonisasi mangrove karena ini tadinya perairan, menjadi daratan, menjadi pulau, lalu kita tanami dengan mangrove," pungkasnya.