Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonomi Indonesia Tembus 5 Persen di Tengah Rendahnya Pertumbuhan Global, Ini Faktor Pendorongnya

Indonesia telah banyak terlibat memberikan solusi pembangunan, khususnya di kawasan Asia dan ASEAN+3 sendiri.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Ekonomi Indonesia Tembus 5 Persen di Tengah Rendahnya Pertumbuhan Global, Ini Faktor Pendorongnya
YouTube Komisi III DPR
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan terdapat sejumlah indikator yang membuat ekonomi Indonesia tembus di angka 5 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kembali menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sukses tembus di angka 5 persen.

Padahal, kondisi perekonomian global dalam keadaan tak baik-baik saja imbas adanya tantangan.

Menurut Sri Mulyani, artinya kondisi perekonomian domestik dalam keadaan tahan (resilience) alias sangat baik.

Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Peran Penting ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Diketahui, ekonomi nasional di kuartal I-2023 tercatat di angka 5,03 persen.

"Perekonomian Indonesia di triwulan pertama tahun 2023 berhasil tumbuh 5,034. Apa artinya?" ucap Sri Mulyani dalam unggahan di media sosial pribadinya, dikutip Rabu (10/5/2023).

"Jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini yang diproyeksikan sebesar 2,6 persen, artinya kondisi perekonomian Indonesia sangat baik," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Bendahara Negara, terdapat sejumlah indikator yang membuat ekonomi Indonesia tembus di angka 5 persen.

Yang paling utama adalah kinerja rumah tangga menjadi motor penggeraknya.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu investasi, ekspor, impor, juga peran pemerintah.

"Posisi kita yang mampu bertahan sebagai 'The Bright Spot' di tengah perlambatan ekonomi dunia saat ini membuat peranan Indonesia dalam forum-forum multilateral menjadi sangat penting," papar Sri Mulyani.

Dalam pernyataannya, Sri Mulyani juga juga menceritakan saat ia menghadiri pertemuan tahunan bersama Asian Development Bank dan ASEAN+3 di Incheon pekan lalu.

Di mana, Indonesia telah banyak terlibat memberikan solusi pembangunan, khususnya di kawasan Asia dan ASEAN+3 sendiri.

Untuk itu, perlunya penguatan kolaborasi untuk memperkuat berbagai isu di kawasan, seperti Asia Tenggara.

"Kita menguatkan hubungan di kawasan, sehingga ketika ada salah satu anggota yang perlu dibantu, mereka bisa mendapatkan bantuan secara cepat dari sesama anggotanya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas