Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cerita Nareswari, Pelaku UMKM Solo Sulap Limbah Koran Jadi Sumber Cuan

Cerita pelaku UMKM kerajinan Setyo Handmade, berawal dari coba-coba mengolah bekas surat kabar langganan, kini berhasil meraup keuntungan.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cerita Nareswari, Pelaku UMKM Solo Sulap Limbah Koran Jadi Sumber Cuan
Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto - IST
Kristiana Nareswari (37) pemilik usaha bidang kerajinan tangan Setyo Handmade. Produk Setyo Handmade dibuat dari limbah koran bekas. 

"Seperti kertas HVS bekas, kertas fotokopian, brosur-brosur bekas, itu bisa dipakai," ungkap perempuan berkulit sawo matang itu.

Usaha Nares kini juga sudah tersentuh transformasi digital.

Selain pemasaran melalui marketplace dan media sosial, Setyo Handmade sudah bisa menerima pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Jadi UMKM Unggulan di Solo

Setyo Handmade telah bergabung dengan Rumah BUMN Solo sejak awal 2019.

Diketahui, Rumah BUMN adalah kolaborasi BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang diinisiasi Kementerian BUMN sejak 2016.

Sebanyak 246 Rumah BUMN telah didirikan dan tersebar di seluruh Indonesia yang dikelola oleh 14 BUMN.

BERITA REKOMENDASI

Rumah BUMN Solo dikelola oleh BRI.

Koordinator Rumah BUMN Solo, Wachid Sedyo Prakoso menyebut UMKM dibantu mulai dari ide, pemasaran, pengemasan, perizinan, hingga membantu untuk proses permodalan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Rumah BUMN Solo juga menyediakan display produk UMKM dan melibatkan pelaku UMKM di sejumlah acara," ungkap Wachid saat ditemui di Rumah BUMN Solo, Rabu (10/5/2023).

Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah
Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Termasuk satu di antaranya adalah produk Setyo Handmade milik Nareswari.

"Kurang lebih ada sekitar 50 produk UMKM, terutama fesyen dan craft yang kami display. Bila ada pengunjung yang ingin membeli akan kami sampaikan ke pelaku," ungkapnya.

Sementara itu pelaku UMKM yang terdaftar di Rumah BUMN Solo jumlahnya mencapai 73.000.

Setiap bulannya, Rumah BUMN Solo mengadakan pelatihan gratis untuk UMKM, terutama terkait digitalisasi.

"Ada pelatihan tentang digital marketing, pembukuan secara digital, seluk beluk marketplace, hingga pengenalan QRIS," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas