Viral Foto di Sosmed Ustaz Meruqyah Server BSI, Corsec: Informasi Tersebut Tidak Benar
Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merespon foto di media sosial yang viral memperlihatkan server bank tengah diruqiyah oleh seorang ustaz.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.om Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merespon foto di media sosial yang viral memperlihatkan server bank tengah diruqiyah oleh seorang ustaz.
Dikatakan corporate secretary BSI Gunawan Arif Hartoyo bahwa informasi tersebut hoax atau tidak benar.
"Informasi tersebut tidak benar atau hoax. Dapat kami sampaikan bahwa foto tersebut diambil ketika Ustad Hasan sedang di Masjid Wisma Mandiri. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Saat ini kami masih terus berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kembali layanan BSI," kata Arif pada keterangan kepada Tribunnews.com, Kamis (11/5/2023).
Sebelumnya beredar tangkapan layar status Facebook seseorang bernama Misbah Khoir. Dalam statusnya Misbah melampirkan foto empat orang mengenakan baju muslim dan kopiah.
Pada unggahannya Misbah menuliskan Mohon doa teman-teman sekalian, guru, dan rekan kita Ustaz Hasan Bishri minta meruqyah ruang server BSI (Bank Syariah Indonesia) pusat yang sedang down dari kemarin.
"Ikhtiar lahir dan batin diupayakan. Semoga Allah beri kemudahan. Aamiin yaa robbal 'alamin," tulisnya.
Diketahui saat ini layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada hari ini, Kamis (11/5/2023), telah kembali normal, baik di kantor cabang, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi mengatakan proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan oleh perseroan dengan baik, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.
Baca juga: Dirut: Serangan Siber Pemicu Error-nya Layanan Perbankan BSI
“Alhamdullilah pada hari ini, layanan cabang, ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi,” ujarnya.
Henry juga mengungkapkan hari ini BSI melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channel bisa kembali dipulihkan dengan cepat, stabil sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal.
Dia menjelaskan bahwa pada Minggu (7/5/2023), BSI melakukan mitigasi risiko di sistem IT milik perseroan dengan melakukan maintenance atau pemeliharaan.
Baca juga: Layanan Cabang, ATM dan Mobile Banking BSI Sudah Kembali Normal
Keesokan harinya, yakni pada Senin (8/5/2023), nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI menyusul proses maintenance sistem yang dilakukan. Dan pada hari tersebut, lanjutnya, BSI secara intens melakukan normalisasi layanan secara bertahap.
Hasilnya pada Selasa, (9/5/2023), nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Malam harinya, secara bertahap layanan BSI Mobile sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.
“Hari ini tanggal 11 Mei, BSI Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi oleh nnasabah dengan fitur yang lebih lengkap,” imbuhnya.
Baca juga: Gangguan Layanan BSI Mulai Teratasi, Nasabah di Tangsel Bisa Tarik Tunai
Terkait dugaan serangan siber, menurut Hery, pihaknya menemukan indikasi adanya serangan siber sehingga perseroan perlu melakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan keamanan sistem.
“Pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik.” sambungnya.
Dalam proses normalisasi layanan, tim IT BSI bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan tentunya berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator maupun lembaga pemerintah.
"Bahwa dalam keseluruhan proses yang berlangsung, BSI terus memastikan kepada nasabah dan stakeholders bahwa data dan dana nasabah berada dalam kondisi baik dan aman," tegasnya.