Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perdana! Indonesia Ekspor Ayam Hidup ke Singapura Sebanyak 23.040 Ekor

Ekspor ini melanjutkan keberhasilan Indonesia mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak Juni 2022.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perdana! Indonesia Ekspor Ayam Hidup ke Singapura Sebanyak 23.040 Ekor
Poultry News
Ilustrasi peternakan ayam. Indonesia, untuk pertama kalinya, melakukan ekspor ayam hidup ke Singapura. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia, untuk pertama kalinya, melakukan ekspor ayam hidup ke Singapura.

Ekspor tersebut dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia dari Gunung Kijang, Pulau Bintan Kepulauan Riau pada Sabtu (13/5/2023).

Jumlah ayam hidup yang diekspor sebanyak 23.040 ekor atau setara 41,47 ton.

Baca juga: Tahun Ini, Japfa Targetkan Ekspor 9.000 Ekor Ayam Hidup ke Singapura

Ekspor ini melanjutkan keberhasilan Indonesia mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak Juni 2022.

Selanjutnya, komoditas tersebut akan diterima mitra buyer di Singapura, yaitu Toh Thye San Farm.

Toh Thye San Farm merupakan salah satu perusahaan penyuplai ayam terbesar di Singapura.

Berita Rekomendasi

Ayam tersebut telah melalui serangkaian pemeriksaan.

Lalu, dinyatakan sehat serta aman sehingga bisa langsung dipasok ke pasar Singapura.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, mengajak pelaku usaha dan eksportir ayam hidup dan produk olahan ayam lainnya untuk memanfaatkan peluang pasar di ASEAN, khususnya Singapura.

Ia berharap ekspor perdana ini bisa menjadi jalan pembuka eksportir ayam hidup menembus pasar internasional.

"Diharapkan, ekspor perdana ini menjadi jalan pembuka eksportir ayam hidup dan produk olahan ayam Indonesia untuk menembus pasar dunia serta meningkatkan ekspor pangan Indonesia," ujar Didi dalam keterangannya, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Pemberlakuan Pajak Ekspor Ferronikel dan Pig Iron Ditunda, Begini Penjelasan Menteri Luhut

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, menyebut ekspor ini merupakan batu pijakan.

Menurut dia, ini menandai peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih kohesif antara Indonesia dengan Singapura.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas