Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lazada Indonesia memiliki caranya tersendiri dalam mendukung peningkatan bisnis para penjual di platformnya.

Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan, pihaknya memiliki ekosistem ekonomi digital yang siap mendukung peningkatan bisnis.

"Berbagai fitur terus dikembangkan Lazada lewat berbagai pelatihan di Lazada University maupun komunitas berbasis penjual Lazada Club. Data dan insights terbaru juga terus dihadirkan di Seller Center Lazada untuk membantu penjual mengevaluasi kinerja toko dan produk jualannya," kata Ferry di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Tentang Lazada Paylater: Kelebihan dan Kekurangan yang Wajib Diketahui

Kemudian, ada program ekspor LazGlobal bagi brand dan penjual yang sudah siap memperluas pasarnya ke negara lain di Asia Tenggara.

"Ada Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand yang ada di dalam ekosistem Lazada, dengan didukung teknologi canggih dan sistem logistik terintegrasi Lazada," ujar Ferry.

Ekosistem Lazada, kata Ferry, menawarkan platform eCommerce yang terintegrasi dengan sistem logistik yang mumpuni.

Ada Lazada Logistics yang menawarkan solusi logistik menyeluruh bagi brand dan penjual UMKM.

"Mulai dari penyimpanan produk, pengepakan, hingga pengiriman produk, baik untuk model bisnis B2B (Business to Business) ataupun B2C (Business to Consumer) yang dimiliki brand dan penjual di Indonesia," ujar Ferry.

Ferry menyebut keberadaan lebih dari 15.000 mitra kurir dan lebih dari 150 fasilitas logistik memudahkan Lazada untuk memproses jutaan paket setiap harinya.

Adapun dukungan teknologi canggih juga memungkinkan Lazada untuk mengimplementasikan smart warehouse dan smart routing.

Hal itu dapat memastikan operasional logistik seperti penyimpanan dan pengiriman barang dilakukan secara efektif dan efisien.

"Hasilnya, sebuah solusi logistik yang efisien sehingga brand dan penjual pun cukup berfokus pada strategi dan upaya pemasaran dan pengembangan bisnisnya," kata Ferry.

Menurut Ferry, sistem logistik terintegrasi ini memungkinkan Lazada menghadirkan penawaran khusus "Pengiriman Cepat dan Gratis Ongkir" yang terbukti membantu penjual menarik minat pembeli dan mendorong penjualan.

"Bagi pelanggan sendiri, gratis ongkir menjadi salah satu faktor yang mendorong minat berbelanja online. Dalam data Digital Report dari We Are Social 2023, faktor yang mendorong transaksi online bagi pengguna internet Indonesia adalah gratis ongkir dan voucher & diskon," kata Ferry.

"54,9 persen pengguna memilih Gratis Ongkir dan 52,3 persen memilih Voucher & Diskon sebagai dua faktor utama yang membuat mereka belanja online," lanjutnya.