Tanam Mangrove, Pupuk Kaltim Salurkan 10 Ribu Bibit untuk Dorong Dekarbonisasi
Pupuk Kaltim berpartisipasi menyalurkan 10.000 bibit pada program Penanaman Mangrove Nasional di wilayah Kodim 0908 Bontang
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berpartisipasi menyalurkan 10.000 bibit pada program Penanaman Mangrove Nasional di wilayah Kodim 0908 Bontang, Kaltim.
Giat penanaman berlangsung di Pusat Konservasi Mangrove Kota Bontang, Senin (15/5/2023) untuk meningkatkan pelestarian lingkungan hidup.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, mengungkapkan pelestarian lingkungan dan kawasan perairan merupakan salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim dalam mendorong keberlanjutan.
Baca juga: Mabes TNI Raih Rekor Muri Atas Inisiasi Penanaman 1,16 Juta Bibit Mangrove di 370 Lokasi
Hal ini wujud implementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim, dan terangkum dalam program Community Forest dengan target penanaman 10 juta pohon di tahun 2030.
Di mana enam juta di antaranya difokuskan kepada tanaman mangrove untuk merehabilitasi kawasan pesisir, serta 4 juta lainnya melalui penanaman bibit pohon berbagai jenis hingga buah-buahan.
Baca juga: Momen Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Nyebur Tanam Mangrove
"Dalam pelaksanaannya, Pupuk Kaltim juga menggandeng TNI untuk perluasan program Community Forest di sejumlah wilayah. Termasuk karyawan Perusahaan, yang secara aktif turut dilibatkan pada berbagai aksi pelestarian lingkungan," terang Qomaruzzaman dikutip Rabu (17/5/2023).
Dijelaskan Qomaruzzaman, program Community Forest digagas Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi, guna mencapai target Net Zero Emission di tahun 2050 melalui Nationally Determined Contribution (NDC). Program ini juga upaya mendukung program pemerintah untuk penurunan emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan, melalui pendekatan integratif sekaligus menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan target sebesar 26 persen.
Selain itu Community Forest juga mengajak peran masyarakat untuk mendapatkan manfaat, baik dari sisi produktivitas lahan maupun kesejahteraan. Dimana program ini menyasar lahan tidur maupun lahan kritis milik masyarakat, untuk dimanfaatkan agar kembali produktif dengan penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas yang difasilitasi serta didampingi langsung oleh Pupuk Kaltim.
"Dari program ini Pupuk Kaltim tidak hanya membantu pemerintah untuk menekan emisi karbon dan mengembalikan produktivitas lahan kritis, tapi juga memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan karena hasil komoditas yang ditanam bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," lanjut Qomaruzzaman.
Dirinya menegaskan Pupuk Kaltim akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi multi pihak, dalam upaya mendorong dekarbonisasi dan pelestarian lingkungan hidup guna pencapaian target NDC.
Beragam program perbaikan dan pelestarian lingkungan akan terus didukung perusahaan, tak hanya di Kota Bontang tapi juga seluruh wilayah Indonesia.
"Hal inilah yang menjadi dasar Pupuk Kaltim untuk senantiasa terlibat dalam aksi penyelamatan dan pelestarian lingkungan, seperti pada Penanaman Mangrove Nasional oleh TNI. Semoga kolaborasi ini akan membawa dampak yang jauh lebih signifikan terhadap keberlanjutan ekosistem dan lingkungan," tambah Qomaruzzaman.