Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Telur Ayam Melonjak Hingga Rp32 Ribu Per Kg, Pedagang Keluhkan Turunnya Pembeli

Harga telur ayam berangsur naik sejak Hari Raya Idul Fitri 2023, sampai puncaknya terjadi pada pekan lalu.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Telur Ayam Melonjak Hingga Rp32 Ribu Per Kg, Pedagang Keluhkan Turunnya Pembeli
Tribunnews/Endrapta
Pedagang telur ayam di Pasar Mede, Jakarta Selatan. Harga telur ayam di Pasar Mede, Jakarta Selatan, mulai menunjukkan adanya kenaikan mencapai Rp32 ribu per kilogram sejak pekan lalu. 

Menanggapi hal tersebut, Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan pihaknya akan memeriksa lebih lanjut.

Mengenai alasan di balik melonjaknya harga telur, ia menyebut distribusi sebagai faktor yang mempengaruhi.

"Di Indonesia timur ya mungkin karena distribusinya. Nanti kita cek dulu," ujar Zulhas di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023).

Zulhas kemudian mengatakan kalau harga telur di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, tak mencapai Rp40 ribu per kilogram.

"Nanti kita cek dulu (harga telur di Indonesia timur). Kalau di Pasar Jatinegera Rp30 ribu per kilogram," katanya.

Jokowi Soroti Melonjaknya Harga Telur Ayam

Harga telur ayam pada saat ini mengalami lonjakan, bahkan ada yang menyentuh level Rp40.000 per kilogram (Kg).

BERITA REKOMENDASI

Mahalnya harga telur ayam, turut menjadi sorotan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Pasar Rakyat Talang Banjar, Kota Jambi pada Selasa (16/5/2023).

“Ini kan habis lebaran, saya ingin memastikan bahwa harga-harga masih baik, justru ada beberapa yang turun. Hanya telur saja sedikit yang naik,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Menurut Presiden, harga sejumlah komoditas pangan yang ada di Pasar Rakyat Talang Banjar masih cukup terkendali.

“Sementara harga stabil ada beberapa yang turun hanya telur saja sedikit naik,” katanya.

Presiden pun berharap pasokan komoditas pangan di Pasar Talang Banjar dapat terus terkendali. Hal tersebut tentunya akan menjadikan harga komoditas pangan menjadi stabil dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Pekerja memanen telur ayam ras di sentra peternakan ayam petelur di Wonokoyo, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (9/5/2023). Menurut peternak, dalam dua pekan terakhir harga telur ayam ras di tingkat peternak naik dari Rp 22 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram bahkan di pasaran mencapai Rp 29 ribu per kilogram akibat kenaikan harga pakan berupa jagung dari Rp4200 menjadi Rp 5500 per kilogram serta jumlah populasi ayam petelur di kawasan tersebut yang menurun karena bibit ayam petelur semakin mahal. SURYA/PURWANTO
Pekerja memanen telur ayam ras di sentra peternakan ayam petelur di Wonokoyo, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (9/5/2023). Menurut peternak, dalam dua pekan terakhir harga telur ayam ras di tingkat peternak naik dari Rp 22 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram bahkan di pasaran mencapai Rp 29 ribu per kilogram akibat kenaikan harga pakan berupa jagung dari Rp4200 menjadi Rp 5500 per kilogram serta jumlah populasi ayam petelur di kawasan tersebut yang menurun karena bibit ayam petelur semakin mahal. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

“Misalnya beli telur di mana, misalnya di Bogor, ya udah jadi biaya transportasi dari Bogor ke Jambi ditutupi dari APBD. Ya paling Rp4 juta-Rp5 juta. Ini penting karena apa pun inflasi itu mempengaruhi daya beli rakyat,” ucapnya.

Presiden turut menekankan pentingnya peran dari pemerintah daerah untuk bisa membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas