Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketika Ancaman El Nino Berdampak Naiknya Harga Pangan, Klaim Gagal Panen hingga Inflasi Nasional

Zulkifli Hasan mengatakan, El Nino ini akan berpengaruh terhadap produksi bahan pangan dan harga di pasaran.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Ketika Ancaman El Nino Berdampak Naiknya Harga Pangan, Klaim Gagal Panen hingga Inflasi Nasional
Tribunnews/Endrapta
Pedagang telur ayam di Pasar Mede, Jakarta Selatan. El Nino diklaim berpengaruh terhadap meroketnya harga komoditas telur ayam di Indonesia. Menurut Presiden Peternak Layer Nasional (PLN) Ki Musbar Mesdi, kenaikkan harga komoditas telur ayam lantaran harga pakan mahal dan faktor cuaca. 

"Peternak rakyat harus bertarung bebas dengan perusahaan besar. Perusahaan dengan modal jumbo dan menguasai rantai pasar. Mulai dari day old chicken atau ayam yang akan dibesarkan hingga pasokan pakan," ujar Amin.

Menurut Amin, perusahaan besar ini seharusnya masuk ke pasar modern dan pasar ekspor, bukan ke pasar tradisional.

"Tanpa proteksi, sulit bagi peternak rakyat yang bermodal kecil bisa bersaing dengan pemodal besar yang menguasai rantai dari hulu hingga hilir," kata Amin.

Ia mengatakan kondisi tersebut diperparah dengan melambungnya harga pakan, terutama jagung, yang menyumbang 50 persen komposisi pakan ayam.

Menurut catatan Amin, tahun ini harga jagung pada Januari-Maret dibanderol sebesar Rp4 ribu per kilogram.

Lalu, harga tersebut melonjak mulai April hingga saat ini di kisaran Rp5.500-Rp6.000 per kilogram.

"Di saat peternak rakyat akan bangkit setelah rontok dihantam pandemi, mereka justru harus berjuang akibat menghadapi produsen raksasa dan mahalnya harga pakan," ujar Amin.

BERITA TERKAIT

Dampaknya, kata Amin, terasa saat ini. Akibat gagalnya peternak rakyat bangkit dan tumbuh kembali, populasi ternak pun jauh menurun drastis.

"Sehingga, lonjakan harga telur pun sulit dikendalikan dan bertahan dalam waktu yang cukup lama," katanya.

Ia mengatakan lonjakan harga telur ini akan memunculkan efek domino (multiplier effect).

Berbagai usaha yang memiliki ketergantungan pada telur sebagai bahan baku akan kena dampaknya, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Misalnya saja UMKM produsen kue, roti, dan industri kecil makanan dan minuman," ujar Amin.

Ia pun berharap pemerintah dapat menyelesaikan akar persoalan lonjakan harga telur ini.

"Terutama untuk jangka panjang, pemerintah harus begerak cepat menghidupkan kembali peternakan rakyat agar kebutuhan telur dan ayam untuk rakyat bisa terpenuhi," kata Amin.

"Kebutuhan ini jauh lebih penting dan strategis bagi rakyat, ketimbang menyubsidi perusahaan pemain pasar kendaraan listrik, yang berkedok subsidi untuk konsumen," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas