Mantan Menteri ATR Sofyan Djalil Ditunjuk Jadi Wakil Komisaris Utama Intiland
Sosok Sofyan Djalil diharapkan dapat memperkuat jajaran dewan komisaris perseroan dan pelaksanaan fungsi pengawasan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Pendapatan pengembangan diperoleh dari tiga segmen yakni mixed-use & high rise, kawasan perumahan, dan kawasan industri.
Sumber pendapatan usaha berikutnya bersumber dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang diperoleh dari segmen properti investasi.
Sumber pandapatan usaha ini tercatat memberikan kontribusi Rp 180 miliar atau sebesar 11,7 persen dari keseluruhan.
Pendapatan dari recurring income mengalami kenaikan 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 169,1 miliar.
Seiring dengan semakin kondusifnya kondisi perekonomian dan industri properti nasional, Perseroan menargetkan penjualan (marketing sales) tahun ini sebesar Rp 2,4 triliun.
Sementara hingga Kuartal I-2023, marketing sales yang telah tercapai Rp 256,6 miliar atau 11 persen dari target.
Baca juga: Indeks Harga Properti Residensial Tumbuh 1,79 Persen di Triwulan I 2023
Perseroan akan menfokuskan upaya untuk mengejar terget dengan meningkatkan penjualan stok unit atau inventori dari proyek-proyek berjalan maupun pengembangan-pengembangan baru di segmen highrise, kawasan perumahan dan kawasan industri.
Perseroan saat ini memilki stok unit atau inventori di sejumlah proyek di segmen pengembangan mixed-use & high rise. Beberapa di antaranya yakni di Jakarta, seperti apartemen 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade, Regatta, dan SQ Rés serta di Surabaya seperti Apartemen Praxis, The Rosebay, Sumatra36, dan Spazio Tower.
Untuk membiayai proyek-proyek yang seadng berjalan, Perseroan mengalokasikan belanja modal dengan angka konservatif Rp 700 miliar-Rp 1 triliun yang berasal dari kas internal. (Hilda B Alexander/Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.