Ekonomi Merosot 0,3 Persen di Kuartal I 2023, Jerman Resmi Masuk ke Jurang Resesi
Kantor statistik Jerman Destatis menunjukkan produk domestik bruto (PDB) negara itu turun 0,3 persen secara kuartalan pada kuartal I 2023.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Perekonomian Jerman resmi masuk ke jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kembali merosot.
Data yang dirilis oleh kantor statistik Jerman Destatis menunjukkan produk domestik bruto (PDB) negara itu turun 0,3 persen secara kuartalan pada kuartal I 2023.
Penurunan ini merupakan yang kedua kalinya setelah PDB kuartal IV 2022 anjlok 0,5 persen.
Baca juga: Kuartal I 2023, Bitcoin Tumbuh Positif di Tengah Isu Resesi
Hal tersebut menandakan ekonomi Jerman telah kontraksi selama dua kuartal berturut-turut, yang membuatnya masuk ke jurang resesi.
"Di bawah beban inflasi yang sangat besar, konsumen Jerman telah bertekuk lutut, menyeret seluruh perekonomian turun bersamanya," kata Andreas Scheuerle, seorang analis di DekaBank.
Tingkat inflasi Jerman berada di angka 7,2 persen pada bulan lalu, di atas rata-rata dari negara-negara Eropa lainnya, tetapi masih di bawah Inggris yang mencatatkan inflasi sebesar 8,7 persen pada April 2023.
Harga yang lebih tinggi membebani pengeluaran rumah tangga untuk hal-hal seperti makanan, pakaian, dan furnitur.
Pesanan industri juga lebih lemah, mencerminkan dampak harga energi yang lebih tinggi pada bisnis.
"Kenaikan harga yang tinggi terus menjadi beban ekonomi Jerman pada awal tahun," ungkap Destatis.
Meski demikian, bank sentral Jerman, Bundesbank, mengharapkan ekonomi Jerman tumbuh moderat pada kuartal April hingga Juni, dengan rebound industri mengimbangi belanja konsumen yang stagnan.