Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sudah Diwanti-wanti Mendag Zulkifli Hasan, Kini Harga Pangan Telah Melambung, Pedagang Menjerit

Pendapatannya menurun sejak harga daging ayam naik karena para pembeli memilih untuk menghilangkan ayam dari daftar menu makanannya.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Sudah Diwanti-wanti Mendag Zulkifli Hasan, Kini Harga Pangan Telah Melambung, Pedagang Menjerit
Endrapta Pramudhiaz
Seorang pedagang di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, bernama Lili mengeluh karena harga daging ayam terus mengalami kenaikan sejak Lebaran 2023. 

Data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan juga mencatat, harga bawang putih sebesar Rp 37.400 per kg.

Menurut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, harga tersebut sudah tidak wajar.

"Harga wajar bawang putih itu kurang lebih sekitar Rp 28 ribu-Rp 30 ribu. Tertingi Rp 30 ribu. Kalau sudah di atas Rp 35 ribu sudah enggak wajar," katanya kepada Tribunnews, Senin (29/5/2023).

Abdullah mengatakan, dalam hal ini yang harus jadi perhatian adalah polemik di balik importasi bawang putih bisa dikendalikan.

"Nah, yang sesungguhnya harus dipikirkan bagaimana agar polemik importasi, polemik harga impor, harga bawang putih, itu bisa dikendalikan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kata Abdullah Indonesia, Indonesia mengimpor 90 persen bawang putih dari China.

"Bawang putih itu kan impor ya. Bawang putih itu 90 persen dari China karena kualitasnya yang jauh lebih baik dibanding Vietnam atau Thailand," katanya.

Berita Rekomendasi

Maka dari itu, ia mengatakan perlu ada penanganan terkait polemik ini. Sebab, sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam importasi bawang putih sudah ada "penguasa"nya.

"Ya kita semua tau bahwa ada polemik importasi. Siapa-siapa yang dipilih untuk jadi importir dan siapa yang menjadi penguasa baru di dunia importir. Itu semua kan sudah umum ya," ujar Abdullah.

Sudah di Atas HET

Empat komoditas pangan mengalami kenaikan atau melebihi harga eceren tertinggi (HET) di atas 10 persen.

Empat komoditas itu ialah jagung, garam konsumsi, beras medium, dan telur ayam ras.

"Kami mengevaluasi harga hari ini, kemarin rata-rata minggu lalu, rata-rata bulan lalu dan rata-rata tahun lalu, dan kita bandingkan ternyata benar ada 4 komoditas yang kenaikan harganya lebih besar dari 10 persen di atas HET atau HAP," kata Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dikutip dari Kontan, Senin (29/5/2023).

Bapanas atau National Food Agency (NFA) mencatat, jagung di tingkat peternak per 27 Mei kemarin harganya 24,78 persen lebih besar dari harga acuan pemerintah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas