Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kisah Pedagang Jual Sandal Hingga Thailand, Penjualan Naik 100x Lipat Bersama Shopee

Untuk memahami soal penjualan, Sunandar sangat aktif belajar dan ‘mengulik’ segala bentuk fitur hingga promo yang tersedia di platform Shopee.

Penulis: Yosephin Pasaribu
Editor: Anniza Kemala
zoom-in Kisah Pedagang Jual Sandal Hingga Thailand, Penjualan Naik 100x Lipat Bersama Shopee
Istimewa
Para karyawan sedang memperoduksi sepatu di bengkel sepatu mqstars. 

TRIBUNNEWS.COM - Sunandar (32), seorang penjual sandal jepit asal Desa Sindang Barang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak pernah membayangkan usaha 'kecil-kecilan'nya akan sukses besar.

Bak perumpamaan ‘Tertimpa Durian Runtuh’, selama bulan Ramadan 2023 lalu, ia berhasil menjual hingga ratusan sandal dalam satu hari, kepada para pelanggannya yang tersebar di seluruh tanah air.

Kesuksesan ini jelas tidak datang hanya dalam satu malam. Mulai terjun ke dunia usaha sejak tahun 2017, Pria berdarah Sunda ini ‘banting setir’ dari pekerja swasta dan memutuskan untuk membantu sang kakak berjualan sandal di Pasar Anyar, Kota Bogor.

"Setelah lulus SMA tahun 2006, kerja sana sini, saya akhirnya mutusin untuk jadi Wirausahawan aja. Awalnya ya hitung-hitung bantu Kakak saya saja untuk berjualan sandal di tahun 2017. Ya mencoba peruntungan saja, siapa tahu memang takdir saya menjadi pengusaha kelak,” tutur Sunandar.

Di pertengahan tahun 2020, penjualan sandal menurun drastis akibat pandemi Covid-19. Di sisi lain, beban operasional juga makin memberatkan, yang akhirnya membuat Sunandar memutuskan untuk menjajakan dagangannya dengan berkeliling kampung menggunakan gerobak.

Bermodalkan tekad dan kegigihan, Sunandar nyatanya sempat merasa putus asa karena tidak banyak omzet yang dihasilkan melalui metode "pintu ke pintu" ini.

"Selain dari pintu ke pintu, saya juga sempat jualan keliling selama kurang lebih 2 mingguan karena ditawari teman, tapi ternyata juga enggak berjalan mujur, dalam 2 minggu hanya laku 30 pcs dan saya cuma ambil keuntungan 10.000/pcs," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Beruntung, bapak satu anak ini berada dalam lingkup pertemanan yang suportif. Rekan-rekannya yang juga berprofesi sebagai pedagang, menyarankan Sunandar untuk segera memanfaatkan marketplace sebagai tempatnya berjualan.

Sunandar pun membuka toko online pertamanya di Shopee dengan nama mqstars. Bagi Sunandar, berjualan di Shopee sangat membantunya, juga rekan-rekannya yang merupakan UMKM kecil dengan modal yang terbatas.

"Kata temen-temen cairnya lebih cepet dibandingin yang lain, paling cocok buat saya yang punya modal cuma sedikit dan butuh uang untuk muterin modal lagi. Selain itu bagi saya dan teman-teman saya yang cuma pedagang dari kampung, ini (Shopee) yang paling gampang kita gunakan," tuturnya.

Untuk memahami soal penjualan, Sunandar sangat aktif belajar dan ‘mengulik’ segala bentuk fitur hingga promo yang tersedia di platform Shopee.

"Saya ikut Bimbel Shopee supaya bisa lebih cepat paham, dan tanya-tanya juga ke trainernya gimana caranya jualan saya cepat laku. Bersyukur banget saya bisa dapat pendampingan usaha seperti ini,” ujarnya.

Sunandar mqstars
Gudang mqstars. (dok. Istimewa)

Selain Bimbel Shopee, Sunandar juga meningkatkan keterampilan literasi digitalnya melalui fitur-fitur pemasaran yang tersedia di aplikasi Shopee, khususnya untuk mendongkrak penjualan para Penjual secara online, seperti voucher toko, promo hingga berpartisipasi pada kampanye-kampanye yang dihadirkan oleh Shopee di setiap bulannya.

"Yang paling berpengaruh adalah fitur-fitur di Shopee untuk Penjual, Alhamdulillah banget berkat fitur tersebut, penjualan produk saya naik 100 kali lipat dari sebelumnya jualan secara offline, apalagi kalau ikutan kampanye. Selain jualan di dalam negeri, bersama Shopee saya juga berhasil ekspor produk saya ke Thailand, dibantu Program Ekspor Shopee, gratis,” jelas Sunandar.

Berkat menjual produknya di Shopee, Sunandar dapat terus menghidupi 20 karyawan yang bergantung padanya. Mulai dari admin packing hingga para pembuat sepatu di lima bengkel miliknya yang sudah memproduksi 50 jenis sepatu untuk tokonya di Shopee.

Pesanan dari Shopee Barokah ternyata juga membantunya mendapatkan pembeli yang mencari sepatu dan sandal untuk dipasangkan dengan baju-baju Muslim. Shopee Barokah telah menjadi platform belanja online yang inklusif dan sebagai rumah bagi produk-produk halal yang mendukung potensi industri Islami di Indonesia sejak tahun 2019.

Berbagai fitur seperti jadwal salat dan Al-Qur’an digital, kurasi produk Halal, hingga layanan pembayaran secara Islami dan ZISWAF dihadirkan, menjadikan Shopee Barokah sebagai one-stop platform untuk umat Muslim, dan memungkinkan penjualan ke target pasar Muslim yang tepat sasaran guna meningkatkan bisnis secara online.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas