Perbankan Didorong Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Perumahan ke Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Pemenuhan rumah rakyat sebenarnya bukan hanya tugas perbankan, namun tugas semua pemangku kepentingan terkait.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengapresiasi peran Bank Tabungan Negara (BTN) dalam memberikan pembiayaan kepemilikan rumah rakyat.
Tentu, diharapkan peran BTN semakin menjangkau ke masyarakat dengan penghasilan rendah.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Awiek dalam acara bertemakan “Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan” yang digelar di Aula Hotel Asmi Sumenep Madura, Jawa Timur.
Baca juga: Tahun Ini, Hijra Bank Bidik Penyaluran KPR Mencapai Rp100 Miliar
“Diharapkan BTN bisa lebih meningkatkan perannya dalam pembiayaan perumahan rakyat, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Baidowi, Selasa (30/5/2023).
Sementara, pengamat dari Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Dr. Moh. Asy’ari Muthar menyebut bahwa pemenuhan rumah rakyat sebenarnya bukan hanya tugas BTN, namun tugas bersama.
Maka, dia mendorong semua pihak termasuk DPR untuk turut andil dalam memenuhi perumahan rakyat. Apalagi sektor perumahan ikut mendorong peningkatan ekonomi.
“Sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Seperti berdampak pada industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya,” ujar Asy’ari.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dosen UNIBA Fauzi Arifin yang menyebut BTN berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi.
“BTN ikut mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah,” kata Fauzi.
Fauzi juga mengapresiasi dukungan DPR pada perpanjangan relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan.
Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.