Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Buat Produk dari Limbah Kain, Komunitas UMKM Crafter Solo Berbagi Ilmu dengan Siswa SMKN 2 Cirebon

Komunitas UMKM crafter Solo Raya memberikan pelatihan membuat produk dari kain percaya kepada siswa SMKN 2 Cirebon jurusan Tata Busana.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nuryanti
zoom-in Buat Produk dari Limbah Kain, Komunitas UMKM Crafter Solo Berbagi Ilmu dengan Siswa SMKN 2 Cirebon
Tribunnews/Wahyu Gilang P
Komunitas Crafter Solo Raya (KCSR) berbagi ilmu dengan siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Jawa Barat, dalam workshop yang diselenggarakan di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (30/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Komunitas Crafter Solo Raya (KCSR) berbagi ilmu dengan siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Jawa Barat, dalam workshop yang diselenggarakan di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (30/5/2023).

Hadirnya 101 siswa dan 16 guru SMKN 2 Cirebon jurusan Tata Busana ini dalam rangka kunjungan industri.

Ketua Komunitas Crafter Solo Raya, Rina Sulistyaningsih, mengungkapkan para siswa dikenalkan produk-produk industri turunan fashion.

"Mereka diajak berkunjung ke gedung workshop, dikenalkan dengan berbagai macam kriya, seni lukis, craft, pembuatan blangkon, wayang, dan cara membatik," ungkap Rina seusai acara.

Setelah itu, para siswa diajak praktik membuat produk turunan industri fashion berupa kalung dan bros dari kain perca.

"Edukasi yang diberikan kepada para siswa yaitu bahan sisa fashion bisa dimanfaatkan lagi jadi produk kerajinan baru," ungkap pemilik usaha Lintang Kejora itu.

Komunitas Crafter Solo Raya (KCSR) berbagi ilmu dengan siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Jawa Barat, dalam workshop yang diselenggarakan di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (30/5/2023).
Komunitas Crafter Solo Raya (KCSR) berbagi ilmu dengan siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Jawa Barat, dalam workshop yang diselenggarakan di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (30/5/2023). (Tribunnews/Wahyu Gilang P)

Baca juga: Go Internasional, Produk Kain Lukis Nasrafa UMKM Solo Mejeng di Pameran Osaka Jepang

Berita Rekomendasi

Setidaknya ada 16 crafter yang memberikan pelatihan kepada para siswa.

Diketahui, Komunitas Crafter Solo Raya terdiri dari sekitar 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Solo Raya.

"Mereka semua punya produk sendiri, bukan reseller, dan sudah punya brand," ujar Rina.

Bahan kerajinan yang dipakai para crafter bermacam-macam.

Mulai dari kain percaya, kayu, kulit, hingga pemanfaatan limbah paralon dan besi.

Siswa Kelas XI Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Aida Nazwa Rahim mengaku senang mendapat pengalaman membuat kerajinan dari kain perca.

"Sangat menyenangkan dan seru banget, saya diajarkan membuat bros dari kain perca oleh crafter Solo Raya," ungkap Aida.

Selain ilmu baru yang didapat, keramahan crafter juga diapresiasi.

"Kakaknya baik banget, humble, dan mau berbagi ilmu. Seru banget pokoknya," imbuh Aida.

Diapresiasi Pelaku Wisata

Sementara itu, agenda studi industri SMKN 2 Cirebon ini direncanakan dan dikelola bersama Greviar Wisata.

Pimpinan Greviar Wisata, Hendri Gunawan mengapresiasi komunitas UMKM bidang crafter di Solo Raya.

"Ini paling spesial, baru pertama kali menemukan komunitas yang kompak, friendly, dan punya produk menarik," ungkap Hendri saat dihubungi Tribunnews, Kamis (1/6/2023).

Komunitas Crafter Solo Raya (KCSR) berbagi ilmu dengan siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Jawa Barat, dalam workshop yang diselenggarakan di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (30/5/2023).
Komunitas Crafter Solo Raya (KCSR) berbagi ilmu dengan siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Jawa Barat, dalam workshop yang diselenggarakan di Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (30/5/2023). (Tribunnews/Wahyu Gilang P)

Baca juga: Cerita Pelaku UMKM Suvenir dari Kain Jumputan Khas Solo: Awalnya Jalankan Hobi, Melejit saat Pandemi

Hendri juga mengapresiasi Pemerintah Kota Solo yang memfasilitasi UMKM atau IKM.

"Saya jujur tidak menyangka bakal sebagus itu, benar-benar di luar ekspektasi saya, lebih tinggi daripada ekspektasi saya," pujinya.

Diketahui, Solo dan Yogyakarta menjadi tujuan kunjungan industri siswa SMKN 2 Cirebon tahun ini.

Selain mengunjungi IKM Center Solo, siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon juga berkunjung ke PT Sritex.

Hendri mengatakan para siswa dan guru sangat berantusias dalam kunjungan ini.

"Karena jurusan Tata Busana, mereka antusias bisa belajar memanfaatkan kain-kain kelebihan produksi jadi sesuatu yang berharga, pelayanan IKM crafter juga baik," ungkapnya.

Tanggapan Pihak Sekolah

Siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Jawa Barat, mengunjungi Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (30/5/2023).
Siswa jurusan Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Jawa Barat, mengunjungi Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (30/5/2023). (Tribunnews/IST)

Dihubungi terpisah, Ketua Program Keahlian Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Yayah Chodijah mengaku senang dengan apa yang didapatkan para siswa di IKM Center bersama Komunitas Crafter Solo Raya.

"Saya sangat senang sekali karena bisa membuka wawasan siswa, bahwa di busana tidak harus membuat produk fashion, namun bisa juga membuat handicraft yang bisa menjadi sumber penghasilan," ungkap Yayah, Kamis (1/6/2023).

Para siswa dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama membuat bros dan kelompok kedua membuat kalung.

"Ada 10 siswa dengan hasil bagus mendapat doorprize, jadi mereka antusias dalam praktik," ujar Yayah.

Tentang UMKM di Solo

Diketahui, usaha bidang kerajinan menjadi satu dari tiga bidang produk UMKM di Solo.

Selain crafter, ada bidang kuliner dan fashion yang turut menjadi unggulan.

Keberadaan pelaku UMKM Solo juga mendapat dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Pimpinan Cabang BRI Solo Sudirman, Mustofa Adi mengungkapkan, BRI berkomitmen untuk membantu pengembangan pelaku UMKM.

Mustofa mengatakan UMKM memiliki peran dalam perputaran roda ekonomi nasional.

"Ada 50-60 juta pelaku UMKM di Indonesia, di Solo sendiri cukup besar, sekitar 70 persen masyarakatnya pelaku UMKM," ungkap Mustofa saat dihubungi, Jumat (26/5/2023).

"Kami ingin membuat UMKM naik kelas dan go internasional," imbuhnya.

Baca juga: Dorongan Rumah BUMN Solo, UMKM Perajin Sangkar Burung dari Limbah Pipa Bisa Go Digital dan Go Ekspor

Mustofa menegaskan butuh kolaborasi bersama untuk mencapai tujuan tersebut.

"Tidak hanya tugas BRI, tapi juga tugas bersama masyarakat beserta pemerintah daerah," ungkap Mustofa.

Dukungan yang diberikan antara lain dituangkan dengan keberadaan Rumah BUMN Solo.

Melalui Rumah BUMN Solo yang dikelola BRI, pelaku UMKM mendapat beragam pelatihan digitalisasi hingga pemasaran.

Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah
Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas