Keuangan Sempat Bermasalah, Garuda Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 56,9 Triliun, Kok Bisa?
Padahal pada saat masa pandemi Covid-19, Garuda dirundung masalah dan keuangannya pun kembang kempis dan nyaris dipailitkan.
Editor: Hendra Gunawan
Di sisi lain, selama 2022, maskapai pelat merah tersebut juga menurunkan least cost of revenue atau biaya pendapatan menjadi sebesar 9 persen dari sebelumnya 27 persen.
Kemudian, average revenue per aircraft tercatat sebesar 26.100, serta fixed cost to revenue sebesar 30,62 persen.
Adapun total aset Garuda Indonesia saat ini sebesar 4,14 miliar dollar AS yang diikuti liabilitas sebesar 4,8 miliar dollar AS.
Lalu total ekuitas tercatat minus 653 juta dollar AS. Irfan menyatakan, untuk tahun ini, perusahaan menargetkan kinerja yang semakin solid.
Hal itu mulai dari kenaikan Ebitda, pendapatan usaha, dan peningkatan revenue melalui penguatan dan restorasi armada. "Kami juga akan menguatkan tata kelola perusahaan," pungkasnya.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.