Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PTPN V Jalin Kemitraan dengan Petani Plasma Sawit di Riau dengan Luasan Kebun 56.000 Hektare

PT Perkebunan Nusantara V menjalin kemitraan dengan ribuan petani plasma dengan total luas lahan masyarakat mencapai 56.000 hektare.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PTPN V Jalin Kemitraan dengan Petani Plasma Sawit di Riau dengan Luasan Kebun 56.000 Hektare
istimewa
PT Perkebunan Nusantara V menjalin kemitraan dengan ribuan petani plasma dengan total luas lahan masyarakat mencapai 56.000 hektare. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Perkebunan Nusantara V menjalin kemitraan dengan ribuan petani plasma dengan total luas lahan masyarakat mencapai 56.000 hektare atau 66 persen dari kebun inti yang dikuasai.

EVP Plasma PTPN V, Arief Subhan Siregar dalam keterangan tertulisnya Sabtu (3/5/2023) mengatakan PTPN V saat ini tercatat sebagai perusahaan perkebunan dengan persentase perbandingan inti banding plasma terbesar di Bumi Lancang Kuning, Riau.

"Saat ini PTPN V mengelola 71.300 hektare perkebunan sawit inti dan memiliki kebun
plasma (petani mitra) dengan total luas mencapai 56.000 hektare, atau sekitar 66 persen
dari kebun inti. Artinya, PTPN V telah melewati mandatory 20 persen kebun plasma," ujarnya.

"Bahkan, dengan persentase di atas, PTPN V juga menjadi entitas Korporasi Sawit di Riau
dengan persentase plasma terbesar dibandingkan perusahaan sawit lain yang ada," kata dia.

Dari 56.000 hektare perkebunan sawit mitra, ia mengatakan 9.000 hektare diantaranya
telah melaksanakan program peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan 2.300 hektare
lainnya telah memasuki masa panen.

Dia mengatakan, saat ini ribuan petani plasma PTPN V yang melaksanakan program
PSR telah menikmati hasil panen dengan produktivitas jauh di atas standar nasional.

Berita Rekomendasi

Selain itu, para petani juga kian kuat karena perkebunan petani yang melaksanakan
kemitraan PSR dapat panen lebih cepat.

"Dalam waktu 28 bulan, petani mitra kita sudah panen. Itu artinya lebih cepat dibandingkan rata-rata nasional 36 bulan," paparnya.

Baca juga: BPDPKS Libatkan Aspekpir, Regenerasi Petani Sawit PIR di Banten

Dalam waktu dekat ini, lanjut dia, ribuan petani mitra peserta program PSR yang
dilaksanakan anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang akan
segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo dari berbagai kabupaten di Provinsi
Riau segera menikmati panen perdana dalam waktu dekat ini.

Ia merincikan sebanyak 356 petani plasma mitra perusahaan dari Kabupaten Siak
dijadwalkan segera panen perdana pada pekan depan.

Baca juga: Petani Sawit Sebut Program B35 Hanya Berikan Untung Besar Kepada Pengusaha Biodiesel

Mereka merupakan petani plasma yang tergabung dalam empat koperasi berbeda,
masing-masing Tunas Muda, Tandan Mas Jaya, Budi Sawit, dan Lembah Sawit. Seluruh
petani mitra itu, kata Arief, melakukan peremajaan sawit pada medio 2021 kemarin
dengan total luas areal peremajaan mencapai 712 hektare.

"Alhamdulillah, dalam kurun waktu 31 bulan, insya Allah saudara-saudara petani kita di
empat koperasi di kabupaten Siak akan segera panen perdana," katanya.

Baca juga: RI-Malaysia Kompak Protes Kebijakan Eropa yang Kucilkan Sawit

Sementara di Kabupaten Rokan Hulu, sedikitnya 793 petani mitra yang tergabung dalam
tiga koperasi berbeda sudah menikmati hasil panen sejak bulan kemarin.

Mereka adalah petani mitra koperasi Gemah Ripah, Subur Makmur, dan Wisma Tani. Para petani di tiga koperasi tersebut melaksanakan program peremajaan sawit secara bertahap di lahan seluas 1.586 hektare pada periode akhir 2020 lalu.

Begitu juga untuk di Kabupaten Kampar, seluas 1.389 hektare perkebunan sawit petani
mitra PTPN V yang tergabung dalam koperasi Tani Makmur dan Karya Sawit turut
diproyeksikan akan segera panen pada akhir 2023 mendatang.

"Kami sangat bersyukur, petani sawit telah memberikan kepercayaan kepada PTPN V
untuk menjadi mitra dalam meningkatkan ekonomi masyarakat," tuturnya.

"Dari total luas sawit rakyat seluas 9.000 Ha yang sudah diremajakan PTPN V, seluas
2.300 Ha lahan petani tersebut akan memasuki masa panen pada usia tanaman 31 bulan
sejak penanaman. Ini merupakan sinergi positif yang sangat baik untuk memperkuat
petani sawit Riau," lanjut Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas