VIDEO Curahan Hati Jemaah Haji Lansia: Batin Bersyukur Bisa ke Tanah Suci
Batin, sapaan akrabnya juga mengaku senang, sebagai jamaah kategori lanjut usia, pemerintah fokus dalam memberikan layanan kesehatan.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Srihandriatmo Malau
Karena dengan demikian, para jemaah lansia tidak perlu didampingi keluarga.
Sehingga kuota untuk jemaah launnya yng telah mengantre pun tidak terganggu.
"Saya mengapresiasi keputusan pemerintah terkait kuota bagi pendamping lansia. Menurut saya ini cukup bagus bahwa lansia tidak perlu didampingi keluarga, tapi pelayanannya dilakukan oleh PPIH," kata Muhadjir, saat melakukan koordinasi dan konsolidasi pengendalian lapangan terkait penyelenggaraan Haji di Makkah, Jumat (2/6/2023).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pun sempat menyatakan kekhawatirannya bahwa jika para lansia didampingi pendamping, maka itu akan mengubah antrean calon jemaah lainnya menjadi lebih lama.
"Kita khawatir kalau mereka (pendamping lansia) diberi kesempatan untuk mendampingi, yang sebetulnya belum waktunya Haji sekarang, tapi dimajukan, yang berarti itu menggeser mereka yang lebih dulu mengantre dan lebih berhak berangkat dan itu saya kira tidak adil," tegss Muhadjir.
Ia pun menyadari bahwa dengan membiarkan jemaah lansia tanpa pendamping, tentu ada risiko lainnya yanh harus dihadapi.
Bahkan keputusan ini membuat pemerintah harus siap mengirimkan tenaga pendamping yang lebih banyak dan profesional.
Hal ini tentu akan berkaitan dengan anggaran yang harus disiapkan.
"Saya kira untuk kepentingan pelaksanaan Haji kita yang semakin sempurna semakin bagus ini, saya kira tidak ada masalah untuk pemerintah menambah anggarannya," pungkas Muhadjir.(*)