Thiwul Ayu Mbah Marto Karanganyar, Punya Misi Lestarikan Pangan Lokal dan Bikin Tiwul Naik Kelas
Cerita UMKM Thiwul Ayu Mbah Marto di Karanganyar Jawa Tengah yang punya misi melestarikan makanan tradisional dan diversifikasi pangan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Selain datang langsung ke kios, pembeli juga bisa mendapatkan Thiwul Ayu Mbah Marto melalui aplikasi Go Food dan Shopee.
Baca juga: Abon Vegan UMKM Karanganyar Tembus Pasar Global, Dibuat dari Jantung Pisang hingga Cempedak
Dilirik Kementerian Pertanian
UMKM Thiwul Ayu Mbah Marto sempat mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2020 lalu.
Thiwul Ayu Mbah Marto diajak berpartisipasi dalam program Diversifikasi Pangan 2020.
Untuk diketahui, diversifikasi pangan adalah upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja.
"Saya juga kaget kok bisa langsung Kementerian Pertanian yang menghubungi, tidak melalui dinas di daerah," ungkapnya.
"Intinya program tersebut untuk mengenalkan ke masyarakat, makan itu tidak harus nasi, bisa dengan yang lain," imbuhnya.
Tetapi, program tersebut kurang maksimal karena terdampak pandemi Covid-19.
"Kalau tidak ada pembatasan pandemi saati itu, bakal ada roadshow nasional untuk memperkenalkan alternatif pangan," ujarnya.
Akses Permodalan
Sementara itu Thiwul Ayu Mbah Marto telah mendapat akses permodalan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Dulu pas awal-awal dapat dari BRI," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Pimpinan Cabang BRI KC Karanganyar, Yudo Utomo, mengungkapkan BRI berkomitmen memberikan dukungan terhadap pelaku UMKM.
Pelaku UMKM di Karanganyar bisa mengajukan permodalan.