Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenparekraf: Peningkatan Aktivitas Pariwisata Harus Selaras dengan Pengembangan SDM

Penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada tahun lalu memberikan nilai tambah ekonomi bagi ekonomi Indonesia sebesar Rp4,5 triliun.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenparekraf: Peningkatan Aktivitas Pariwisata Harus Selaras dengan Pengembangan SDM
dok. Kemenparekraf
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenparekraf, Florida Pardosi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Florida Pardosi mengatakan, penguatan kapasitas SDM sangat penting untuk menghadirkan wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Bagaimana mempersiapkan masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik di dalam penyelenggaraan pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga masyarakat bisa berbuat sekaligus mendapatkan manfaat dari kegiatan pariwisata," kata Florida pada kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Desa Wisata Buwun Sejati, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Sebagai lokasi dari salah satu DPSP, perhatian pemerintah terhadap Mandalika dan NTB pada umumnya sangat besar.

Mulai dari peningkatan infrastruktur hingga penyelenggaraan event dalam skala nasional maupun global.

Beberapa di antaranya adalah MotoGP, MXGP, WSBK, dan lainnya. Semua program tersebut memberikan dampak turunan (multiplier effect) yang besar bagi masyarakat.

MotoGP misalnya memberikan dampak luar biasa terhadap sektor kuliner, transportasi, penginapan, hingga produk UMKM, dan lainnya.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan data, MotoGP Mandalika pada tahun lalu memberikan nilai tambah ekonomi bagi ekonomi Indonesia sebesar Rp4,5 triliun.

Tingkat kepuasan pengunjung atas penyelenggaraan MotoGP dengan berbagai rangkaiannya sebesar 88 persen dan mereka menyatakan akan kembali pada event berikutnya yang direncanakan akhir tahun ini.

Baca juga: Banyak WNA Berulah di Bali, Wayan Koster Siapkan Kebijakan Tata Kelola Pariwisata

Florida menjelaskan, hal ini yang menjadi dasar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 kembali dilaksanakan di Lombok yang kali ini menyasar 8 lokasi.

Selain Desa Buwun Sejati, ada Desa Senggigi dan Desa Meninting di Lombok Barat.

Di Kabupaten Lombok Timur ada Desa Sekaroh dan Desa Seriwe, Kabupaten Lombok Utara ada Desa Pemenang Barat dan Desa Menggala, serta di Mataram di Kelurahan Tanjung Karang.

Melalui program yang berlangsung selama dua hari pada 7-8 Juni 2023 itu, masyarakat diharapkan dapat menyiapkan desa wisata dalam menyambut wisatawan.

Baca juga: Akan Dibentuk Satgas Khusus Keselamatan Wisatawan yang Menginap di Kapal

"Bagaimana kita bisa menjadi tuan rumah yang baik supaya wisatawan yang datang ke sini merasa puas, punya experience yang luar biasa karena di Lombok ini komplit. Ada laut, pegunungan, adventure, budaya, sports tourism. Apa yang kita miliki ini memang luar biasa sehingga harus kita jaga termasuk pelestariannya sehingga bisa memberikan manfaat buat kita semua," jelas Florida.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, M. Fajar Taufik menyambut baik dukungan Kemenparekraf dalam penguatan sumber daya manusia khususnya di desa wisata.

Desa wisata saat ini menjadi salah satu unggulan pihaknya dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Dengan program desa wisata, tingkat kunjungan wisatawan terus meningkat. Terutama di tiga desa yang berhasil meraih penghargaan ADWI, seperti Desa Buwun Sejati, ekonomi masyarakat terjadi peningkatan," ucapnya.

FOTO: Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Florida Pardosi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas