Penurunan Cadangan Devisa Tak Buat Rupiah Ambruk di Penutupan Perdagangan Akhir Pekan
Rupiah ditutup menguat 55 poin pada penutupan perdagangan sore ini, Jumat, 9 Juni 2023.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rupiah ditutup menguat 55 poin pada penutupan perdagangan Jumat sore ini setelah sebelumnya sempat menguat 60 point dilevel Rp. 14.840 dari penutupan sebelumnya di level Rp.14.895.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memaparkan faktor internal penguatan rupiah pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.
Bank Indonesia telah melaporkan posisi cadangan devisa pada akhir Mei menyusut dibanding bulan sebelumnya.
Pada April lalu, cadangan devisa RI juga mengalami penurunan. Bank sentral mencatat, posisi cadangan devisa nasional pada akhir Mei 2023 sebesar 139,3 miliar dollar AS.
Posisi ini lebih rendah 4,9 miliar dollar AS dari April 2023 sebesar 144,2 miliar dollar AS.
Salah satu penyebab penurunan cadangan devisa ialah kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Ibrahim menuturkan meskipun dalam tren turun namun posisi cadangan devisa tetap terjaga.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Posisi itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: IHSG Kamis Melonjak 0,70 Persen ke 6.666, Rupiah Melorot Level Rp 14.903/Dolar AS
Lebih lanjut, Ibrahimin menuturkan bahwa Bank Indonesia juga menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.
“Hal ini seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional,” tukasnya.
Baca juga: Kurs Rupiah Diyakini Akan Menguat ke Level Rp 14.600-Rp 15.100 per Dolar AS Tahun Depan
Sebagai informasi, cadangan devisa adalah aset yang dimiliki oleh bank sentral dan otoritas moneter, biasanya dalam mata uang cadangan yang berbeda.
Adapun mata uang yang dipakai dalam cadangan devisa biasanya adalah mata uang yang berlaku secara internasional alias diakui di banyak negara seperti dollar AS, euro, yen, yuan, dan poundsterling.
Untuk perdagangan senen depan, Presidium Ikatan Alumni Universitas Ibnu Caldun ( IlKA – UIC ) Jakarta Periode 2023-2028 memprediksi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 14.810- Rp. 14.890.