Transaksi Tol Nirsentuh Batal Ujicoba 1 Juni karena Kisruh Kontraktor, PUPR: Program Jalan Terus
alan Tol Bali Mandara di kawasan Benoa, Bali, semula akan digunakan sebagai lokasi ujicoba pertama transaksi pembayaran tol nirsentuh pada 1 Juni lalu
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, ujicoba transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) bakal terus berlanjut.
Menurut Basuki, uji coba akan terus berlanjut meski terkendala persoalan internal menyoal perbedaan pandangan antara manajemen PT Roatex sebagai induk utama PT RITS dan kontraktor Multi Contact zrt.
"Ya lanjut terus, itu kan (masalah) internal saja," kata Basuki kepada wartawan di Kompleks DPR RI, dikutip Jumat (9/6/2023).
Basuki mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengkaji ulang Terkait rencana pelaksanaan MLFF pertama di Jalan Tol Bali Mandara yang ditargetkan mulai 1 Juni 2023 lalu.
"Targetnya Juni ini kalau masih bisa dikaji lagi, kita teruskan saja," ujar dia.
Terkait kabar PT RITS yang ingin menerapkan MLFF sama persis dengan yang diterapkan di Hungaria, Basuki menepis hal tersebut.
"Kalau enggak (sesuai dengan KPI), ya enggak dikerjakan. Ini kan sudah dikerjain, tinggal dicoba," tegas Basuki.
Sebelumnya, batalnya uji coba MLFF pertama kali dikemukakan oleh Musfihin Dahlan, Mantan Direktur Utama PT RITS.
"Permohonan maaf kepada publik dan pemerintah, kami selaku badan usaha pelaksana belum bisa mencapai tenggat waktu yang ditetapkan tanggal 1 Juni 2023. Karena dua hari lagi sangat tidak mungkinkan kita melaksanakan itu," kata Musfihin beberapa waktu lalu.
Musfihin Dahlan menyatakan, PT RITS sebagai pelaksana dari proyek MLFF masih belum menerima teknologi dari kontraktor Multi Contact zrt.
Baca juga: Tol Nirsentuh Bali Mandara Batal Uji Coba Awal Juni, Ada Selisih Paham dengan Kontraktor Hungaria
Teknologi itu digunakan untuk mengimplementasikan sistem MLFF, hingga tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah.
Menurut Musfihin, pihaknya juga menemukan perbedaan pandangan antara manajemen PT Roatex sebagai induk utama PT RITS dan kontraktor Multi Contact zrt.
Sehingga, hal tersebut menyebabkan batalnya pelaksanaan uji coba MLFF ini.
Baca juga: Ujicoba Pembayaran Tol Nirsentuh Bali Mandara Terkatung-katung, Roatex Dapat Surat Peringatan
"Karena memang didalam proses pengerjaan atau pengembangan atau development daripada sistem ini, antara Indonesia terutama manajemen PT Roatex dengan kontraktor dari manajemen yang berasal dari Hungaria memang beda pandangan," tutur dia.