UMKM di Solo Sulap Limbah Kayu Jati Jadi Produk Kerajinan Kreatif
Bien Craft, UMKM asal Solo Jawa Tengah yang manfaatkan limbah kayu jati jadi produk kreatif bernilai jual.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Bu Bien membuat konsep hingga desain produk.
Kemudian konsep tersebut diserahkan kepada perajin mebel untuk diproses.
"Karena mesinnya mahal, jadi ada perajinnya sendiri, ide dari saya," kata Bu Bien.
Harga produk Bien Craft beragam, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 350.000.
"Untuk omzet yang jelas pendapatan bertambah, bisa untuk mengembangkan usahanya. beli bahan tidak bingung, bisa nabung dan berbagi," imbuhnya.
Baca juga: Peran Rumah BUMN Solo bagi UMKM, Jadi Rumah Kedua hingga Kembangkan Kapasitas Usaha
Berkah di Masa Sulit Pandemi Covid-19
Bu Bien menceritakan, pandemi Covid-19 membuatnya harus memutar otak untuk mempertahankan usahanya.
Pandemi Covid-19 menjadikan sejumlah pameran yang rencana diikuti Bien Craft, batal digelar.
Akhirnya Bu Bien beralih membuat masker dari batik.
Masker buatan Bu Bien laku keras hingga ekspor ke sejumlah negara.
"Waktu pandemi kemarin masker sampai Belanda, Jerman, dan Singapura," ujarnya.
Buyer itu didapat Bu Bien dari beberapa jaringannya.
"Yang dari Belanda maskernya dipakai sendiri, kalau yang di Jerman untuk dijual lagi, karena dia buka toko bunga dan motif maskernya cocok dijual sebagai barang pelengkap," tuturnya.
Bukan cuma itu, berkah lain di masa pandemi juga dirasakan Bu Bien.