UMKM di Solo Sulap Limbah Kayu Jati Jadi Produk Kerajinan Kreatif
Bien Craft, UMKM asal Solo Jawa Tengah yang manfaatkan limbah kayu jati jadi produk kreatif bernilai jual.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Produk Bien Craft berhasil dilirik Hotel The Royal Surakarta Heritage dan diberikan tempat display di lobi hotel.
Hingga saat ini, produk Bien Craft menjadi salah satu oleh-oleh yang bisa dibeli tamu hotel bintang lima itu.
Selain di Hotel The Royal Surakarta Heritage, produk Bien Craft juga 'mejeng' di sejumlah tempat lainnya.
Mulai dari Margangsa Hotel Solo, Night Market Ngarsopuro, Gedung DPRD Surakarta, hingga Museum Heritage Palace di Kartasura, Sukoharjo.
Terus Inovasi
Ide-ide kreatif tampaknya menjadi hal yang selalu dimiliki Bu Bien.
Bien Craft saat ini memiliki produk baru berupa scraft atau syal lurik.
"Kain lurik yang asli itu kalau orang tidak tahu kalau dicuci bakal luntur dan mengerut atau mengecil."
"Nah kain lurik yang saya pakai untuk produk ini sudah melewati proses washing, jadi kalau dicuci aman tidak menyusut," ungkap Bu Bien.
Bien mengaku akan terus berinovasi menciptakan produk-produk kerajinan baru yang menarik.
"Memang saya orangnya sering tergoda melihat hal menarik, dan tertantang untuk membuat," ujar Bu Bin.
Saat ini, Bien Craft sudah merambah digitalisasi.
Selain berjualan online melalui marketplace, sistem pembayaran Bien Craft juga sudah menggunakan sistem nontunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Tergabung di Rumah BUMN Solo