Pergerakan IHSG Diprediksi Menguat di Semester II Meski Tren Turun 2 Persen Sejak Awal Tahun
Peluang IHSG melaju pada semester kedua masih terbuka, bahkan bisa kembali menuju level psikologis 7.000.
Editor: Choirul Arifin
Sementara itu, Sutopo melihat dalam waktu dekat investor akan lebih dulu mencermati arah kebijakan Bank Indonesia. Saat ini, support IHSG ada di level 6.600, sedangkan peluang untuk menguat kembali menuju 7.000 terbuka pada kuartal ketiga.
Sutopo menyarankan untuk tetap diversifikasi aset pada saham-saham berkapitalisasi besar, produk yang dapat menjadi lindung nilai seperti logam mulia, atau surat utang berjangka pendek.
Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana memandang dengan lebih optimistis. Dia memprediksi, pada akhir tahun IHSG bisa kembali menyentuh level all time high di tingkat 7.300-an.
Meski, investor perlu mewaspadai katalis negatif dari stagflasi perekonomian global yang bisa mengganggu demand di pasar internasional. Saran Raditya, investor bisa mendiversifikasi pada saham big caps, middle caps, dan small caps.
Raditya merekomendasikan buy saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 7.800, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) target harga Rp 860, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) target harga Rp 650, dan PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) dengan target harga Rp 400 per saham.
Laporan reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Sumber: Kontan