Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PIP Target Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro ke 2,2 Juta Debitur pada 2023

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pembiayaan ultra mikro (UMi) ke 2,2 juta debitur

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PIP Target Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro ke 2,2 Juta Debitur pada 2023
Yanuar Riezqi Yovanda/Tribunnews.com
Media Meet Up Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang merupakan badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan di Media Center Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
menargetkan pembiayaan ultra mikro (UMi) ke 2,2 juta debitur pada 2023.

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ismed Saputra mengatakan, penyaluran pembiayaan UMi diarahkan untuk menjangkau pelaku usaha yang belum terlayani pembiayaan,
khususnya sektor pertanian dan sekaligus berkontribusi positif terhadap penurunan angka kemiskinan.

"Tahun ini kami menargetkan pembiayaan sebanyak 2,2 juta debitur. Hingga 14 Juni 2023, sudah terealisasi 568.574 debitur atau mencapai 26 persen," ujarnya dalam Media Meet Up di Media Center Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Putu Rudana Sarankan Jokowi Bahas Isu Investasi Jika Mengunjungi Papua Nugini

Tidak hanya menyalurkan pembiayaan UMI, PIP Kemenkeu pun melakukan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas program pendampingan oleh penyalur kepada pelaku usaha.

Upaya itu dilakukan dalam bentuk penyempurnaan regulasi untuk meningkatkan kualitas pendampingan, dan penyelenggaraan Training of Trainers (ToT) bagi para pendamping.

Penyelenggaraan ToT itu dilengkapi pola project based learning, sehingga materi pendampingan langsung dipraktekkan kepada debitur.

BERITA REKOMENDASI

"Bentuk kegiatan dukungan itu berupa pemberian motivasi usaha, konsultasi terkait usaha, peningkatan kapasitas SDM, pengawasan terhadap debitur dan sebagainya. Pada 2022, kegiatan dukungan itu terbagi menjadi empat yakni pelatihan, promosi, pemberdayaan dan inkubasi usaha," pungkas Ismed.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas