Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PMI dan IKI Indonesia Cenderung Turun, Menperin: Industri Hadapi Tantangan Suplai

Industri saat ini tengah menghadapi berbagai kendala, diantaranya tantangan supply

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PMI dan IKI Indonesia Cenderung Turun, Menperin: Industri Hadapi Tantangan Suplai
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja menyelesaikan perakitan mobil BMW di PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (6/6/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Purchasing Managers Index (PMI) dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) masih ekspansif di atas 50 poin, namun cenderung menurun selama awal 2023.

PMI merupakan indikator ekonomi yang diperoleh dari survei bulanan perusahaan sektor swasta dan IKI sendiri adalah tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan baik PMI maupun IKI bisa menjadi alert sebagaimana indikator kinerja makro industri.

"Seperti perkembangan pertumbuhan industri pada triwulan I 2021 sampai Triwulan I 2023 terlihat stagnan, begitu pula kontribusinya bila dilihat dari triwulan I 2021 sampai dengan triwulan I 2023 cenderung melambat. Begitu juga dengan pertumbuhan ekspor, terlihat cenderung melambat bila dibandingkan tahun sebelumnya, juga pertumbuhan investasi yang masih terlihat fluktuatif," tutur Agus dalam Rapat Kerja Kementerian Perindustrian di Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Menperin menyebut, industri saat ini tengah menghadapi berbagai kendala, diantaranya tantangan supply (suplai).

"Kinerja industri masih menghadapi tantangan dari supply, salah satunya kompleksitas produk, daya saing produk, produktivitas tenaga kerja, adopsi teknologi, kemampuan inovasi, serta partisipasi dalam GVC," jelas Agus.

Baca juga: Aktivitas Manufaktur Korea Selatan Menyusut pada Desember 2022, Terdampak Aksi Mogok Sopir Truk

Berita Rekomendasi

Selain itu ada beberapa permasalahan di bidang industri yang menjadi isu utama antara lain mulai dari akses Bahan baku atau penolong, skill SDM, tantangan produk Impor, pengolahan limbah B3, serta logistik dan data industri. 

Menurut Menperin, pengalaman negara lain menunjukkan bahwa industri memegang peranan penting untuk peningkatan PDB per-kapita, seperti Korea Selatan dan Singapura masih menunjukkan peningkatan share industri ketika sudah menjadi negara maju.

Baca juga: NEC Indonesia Kenalkan Transformasi Digital yang Berpusat pada Manusia untuk Sektor Manufaktur

Sementara share industri Indonesia mengalami tren penurunan setelah booming di tahun 2002.

"Diperlukan peningkatan share industri melalui perbaikan struktur ekonomi dalam agenda transformasi ekonomi," kata dia.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas