5.022 UMKM Telah Jalin Kerja Sama dengan BUMN, Menteri Teten Masduki: Jumlahnya Masih Kecil
Hasil monitoring dan evaluasi kemitraan strategis antara UKM dengan BUMN, menunjukkan nilai dari kerja sama tersebut telah mencapai Rp4,9 triliun.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengungkap, 5.022 UMKM telah menjalin kerja sama dengan BUMN per triwulan I 2023.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, angka tersebut masih tergolong kecil.
"Jumlahnya masih kecil atau sekitar 7 persen UMKM yang telah masuk ke rantai pasok industri atau bermitra dengan usaha besar," kata Teten dalam keterangannya, dikutip Senin (19/6/2023).
Baca juga: Tanpa Perlu ke Kantor Cabang, Kredit UMKM Bisa Diajukan dari Rumah
Hasil monitoring dan evaluasi kemitraan strategis antara UKM dengan BUMN, menunjukkan nilai dari kerja sama tersebut telah mencapai sebesar Rp4,9 triliun.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus menggenjot angkanya agar mencapai target yang telah ditentukan.
"Kami punya target, supaya jumlah ini terus diperbesar," kata Teten.
Dalam kesempatan lain, Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan, perluasan kemitraan ini dilakukan guna mendorong industrialisasi berbasis bahan baku lokal.
"Selain itu, juga menjadi penggerak ekonomi dalam rantai nilai global atau Global Value Chain," ujarnya.
Ia menekankan, peran kolaborasi antara pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Kebumen, dengan Kementerian/Lembaga, serta stakeholder sangat diperlukan.
"Hal itu sebagai upaya untuk mendukung terciptanya ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan melalui pengembangan UMKM berbasis klaster komoditas unggulan daerah. Salah satunya, udang vaname," kata Arif.