Saham Emiten Bus Listrik VKTR Ditutup Melesat 11 Persen Sejak IPO
VKTR tengah merintis pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia bekerja sama dengan Karoseri Trisakti, Magelang.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) resmi melangsungkan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (19/6/2023).
Saham emiten anak perusahan Bakrie Group itu tercatat naik 11 persen ke posisi Rp111 dari harga penawaran Rp100 per lembar saham. Hingga penutupan perdagangan perdananya, saham VKTR level tertinggi di Rp135 per saham dan level terendah Rp105 per saham.
Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono mengatakan dalam penawaran saham ke publik telah tejadi kelebihan permintaan alias oversubscribed dalam hajatan Initial Public Offering (IPO) ini.
“Laporan terakhir yang kami terima terjadi oversubscribed dalam penawaran umum VKTR mencapai 38 kali," tutur dia.
VKTR mengantongi dana segar sebanyak Rp 875 miliar, adapun emiten kendaraan listrik ini mematok harga IPO di harga Rp 100 per saham. Gilarsi menyebut perseroan selain mendistribusikan kendaraan listrik tetapi juga akan mulai memproduksi kendaraan listrik.
VKTR saat ini mengimpor bus dari pabrik BYD di Shenzhen, China. Namun VKTR tengah merintis pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia bekerja sama dengan Karoseri Trisakti, Magelang.
Baca juga: VKTR Teknologi Mobilitas Jadi Perusahaan Kendaraan Listrik Segmen Komersial Pertama Melantai di BEI
"Fasilitas perakitan KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) akan berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, dengan rencana tahap awal kapasitas perakitan sebesar 500 unit per tahun," imbuh Gilarsi.