Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Badai PHK Kembali Muncul, Grab Akan Pangkas Jumlah Karyawan yang Diprediksi Lebih dari 360 Orang

PHK kali ini dilakukan dengan maksud menekan pembengkakan biaya operasional perusahaan.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Badai PHK Kembali Muncul, Grab Akan Pangkas Jumlah Karyawan yang Diprediksi Lebih dari 360 Orang
Tribunnews/Dea Duta Aulia
Ilustrasi. PHK akan dilakukan Grab Holdings pada pekan ini dengan kemungkinan jumlah korban terdampak melampaui total karyawan yang di PHK Grab pada 2020. 

Pada tahun lalu, Grab Indonesia telah PHK karyawannya untuk lini bisnis Grab Kitchen. Saat itu, Grab memutuskan menutupnya pada 19 Desember 2022 setelah empat tahun beroperasi.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, pihaknya melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan perusahaan startup digital, di mana Grab bisnis Kitchen tidak berjalan sesuai dengan harapan.

“Saya coba cerita apa yang terjadi di Grab. GrabKitchen berdiri pada tahun 2018, dengan berjalannya waktu ternyata, tidak sesuai apa dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, kami mengambil keputusan yang sangat sulit,” kata Neneng pada Selasa 22 November 2022.

Neneng mengatakan, layaknya sebuah bisnis, Grab sudah mempertahankan bisnis GrabKitchen selama empat tahun.

Baca juga: Binance PHK Karyawan Gara-gara Gugatan SEC yang Bikin Goyah Bisnis Kripto

Bahkan, bisnis tersebut tetap dipertahankan saat pandemi dan setelah pandemi, tetapi tetap tak sesuai harapan.

“Karena ini bisnis, kalau kita sudah coba empat tahun, dan tetap pertahankan, meskipun pandemi, dan setelah pandemi, ya memang keputusan sangat sulit harus dibuat. Perusahaan digital teknologi, ini kita lakukan inovasi, mencoba, dan melihat hasilnya,” jelas dia.

Neneng menilai, PHK ini juga lantaran produk market fit-nya tidak sesuai. Dalam bisnis, PHK adalah hal yang biasa, namun perlu dipastikan selama bisnis berjalan, ada upaya-upaya yang dilakukan untuk memajukan bisnis tersebut.

BERITA REKOMENDASI

“Produk market fit-nya enggak cocok dan di dalam dunia bisnis itu biasa. Tapi kalau kita memastikan dan mencoba selama empat tahun, ini keputusan sulit kami. Yang kami lakukan, kami diskusi dengan para merchant kami, yang kebanyakan mereka adalah merchant GrabFood,” lanjut dia.

Neneng mengungkapkan, kepada karyawan yang mengalami PHK diberikan opsi untuk mencari pekerjaan pada divisi lain, atau memilih mengundurkan diri.

“Yang kena PHK belasan, karena yang belasan itu ada yang memang ingin (pensiun dini), ada juga yang memang (pindah ke lini bisnis Grab lainnya). Jadi enggak semua sesulit itu, ada juga yang memilih untuk mengambil kesempatan lain,” katanya.

Neneng yakin, dengan kondisi yang tidak pasti saat ini, pilihan PHK adalah merupakan opsi terakhir. Namun, untuk menyelamatkan bisnis, perusahaan mau tak mau mengambil pilihan sulit, yakni PHK.

“Semua perusahaan saya yakin akan melakukan hal yang sama,” tegas dia.

GoTo PHK 600 Karyawan

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengumumkan pembaruan strategi untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan, menguntungkan, dan dapat terus memberikan dampak positif jangka panjang bagi jutaan orang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas