Adanya 4 Generasi dalam Satu Korporasi Jadi Tantangan Transformasi Bisnis
Tommy Wattimena, seorang Brand Evangelist dan Big Data Marketing Disciple yang memiliki segudang pengalaman menempati banyak posisi penting.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Arif Fajar Nasucha
Terkait tujuan dari 'mau dibawa ke mana perusahaan itu', kata dia, akan ditentukan dari hasil kolaborasi keunggulan pada masing-masing generasi, baik itu product era, brand era, era social media hingga penyatuan dari keunggulan generasi Z.
"Apa purposenya? Nah ini yang kemudian menuntut bisnis di kemudian hari, anda harus mempunyai product yang bagus, mempunya brand differentiation yang bagus, mempunya experience offline dan online yang bagus, dan hrus mempunya purpose," tutur Tommy.
Dalam pengalamannya membawa perusahaan yang nyaris tenggelam untuk kemudian bangkit, ia berusaha mendobrak melalui ekonomi sirkular dan mendorong adanya konsep berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ia mengakui bahwa sebelumnya tidak ada anak muda yang mau bekerja sebagai petani, namun setelah mengganti misi untuk fokus pada konsep ekonomi sirkular, banyak anak muda yang tidak segan ingin bergabung bersamanya.
"Bisnis kalian itu buat apa? Mau cari duit saja? 'Nggak tertarik saya kerja sama anda', makanya begitu saya ubah (Sierad Produce menjadi Sreeya), saya punya company mission untuk circular, sustainable dan regenerative agriculture, biasanya yang apply nggak ada yang jadi petani kan, anak-anak muda kan maunya (punya pekerjaan) yang hi-tech," papar Tommy.
Saat ini ada belasan ribu pelamar yang menargetkan bekerja dengannya karena perubahan misi yang lebih fokus ke ekonomi sirkular.
"Rata-rata saya mendapat lamaran itu 3 ribu, begitu saya ubah misinya lebih purposeful, belasan ribu yang melamar ke perusahaan saya. Suddenly, being green is goal again," pungkas Tommy.
Melalui CEO Speaks ini, diharapkan kisah Tommy Wattimena dapat menginspirasi mahasiswa jurusan bisnis agar dapat memetik ilmu dari kisah hidupnya sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk berkarier di masa depan.
Karena mencapai posisi tinggi dari nol bukan merupakan hal yang mustahil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.