Aga Thohir Mundur dari Preskom Persis Solo, Jadi Investment Analyst di Northstar Group Sejak 2022
Mahendra Agakhan (Aga) Thohir menyatakan mundur dari posisinya sebagai presiden komisaris di klub sepakbola Persis Solo.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahendra Agakhan (Aga) Thohir menyatakan mundur dari posisinya sebagai presiden komisaris di klub sepakbola Persis Solo.
Aga yang berusia 22 tahun merupakan anak sulung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Elizabeth Tjandra.
Aga yang memiliki paras mirip dengan sang ayah menempuh pendidikan di luar negeri di Loyola Marymount University, Amerika Serikat, dengan gelar Sarjana Administrasi Bisnis dan lulus pada 2021.
Sejak tahun 2019 lalu, Aga sudah merambah dunia investasi di Indonesia dan pernah bekerja di NET Mediatama sebagai Campaigner & Data Analyst magang tahun 2020.
Setelah itu Aga menjabat sebagai Investment Analyst di Northstar Group sejak 2022. Saat ini, Aga juga menjabat sebagai Chairman of The Board dari NKRI Youth, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang penelitian, konten kreatif, dan komunitas.
Aga juga menjabat sebagai Co-Founder IndoAgro, sebuah perusahaan di bidang teknologi pertanian dan menjadi investmen analyst magang di Kinesys Group yang bergerak di bidang investasi start-up.
Diberitakan sebelumnya, Aga yang menjadi preskom Persis Solo sejak tahun 2021 meletakkan jabatan tepat sebelum Liga 1 musim 2023/2024 bergulir pada 1 Juli, sekaligus menghindari konflik kepentingan karena sang ayah, Erick Thohir menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca juga: Mundur dari Komisaris Persis Solo Sebelum Liga 1 Bergulir, Aga Thohir Hindari Konflik Kepentingan
"Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak kini ketua umum PSSI. Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Tapi ini demi kebaikan semua, dan saya sudah berkonsultasi dengan Bapak saya bahwa ini jalan terbaik. Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tapi terpenting bagi sepakbola Indonesia sehingga lebih transparan, bersih, dan makin profesional," ujar Aga di Jakarta, Selasa (27/6/2023).