Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lewat Program Ibiza, Balai Diklat Kemenperin Berdayakan Startup di Yogyakarta

BDI Yogyakarta memiliki program pembinaan startup bernama Inkubator Bisnis sebagai salah satu bentuk pembinaan SDM industri. Ibiza namanya

Editor: Sanusi
zoom-in Lewat Program Ibiza, Balai Diklat Kemenperin Berdayakan Startup di Yogyakarta
HO
Salah satu Balai Diklat Industri Kemenperin, BDI Yogyakarta, turut memiliki program inkubator bisnis yang dinamakan Ibiza (Inkubator Bisnis Pazti Bisa). Program tersebut mendukung usaha baru khusus di bidang industri plastik, kerajinan kulit, dan produk kulit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Diklat Industri dalam naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian memiliki program pembinaan startup bernama Inkubator Bisnis sebagai salah satu bentuk pembinaan SDM industri.

“Pembinaan sumber daya manusia industri mencakup pembinaan wirausaha industri yang mana tujuannya adalah untuk menciptakan wirausaha yang berkarakter dan bermental kewirausahaan serta berkompetensi di bidang usahanya,” tutur Subkoordinator Pengembangan dan Kerjasama Diklat BDI Yogyakarta Fajar Hamid, akhir pekan lalu.

Baca juga: Kemenperin Siapkan GEIPP-Indonesia untuk Kembangan Kawasan Industri Ramah Lingkungan

Salah satu Balai Diklat Industri Kemenperin, BDI Yogyakarta, turut memiliki program inkubator bisnis yang dinamakan Ibiza (Inkubator Bisnis Pazti Bisa). Program tersebut mendukung usaha baru khusus di bidang industri plastik, kerajinan kulit, dan produk kulit.

“Usaha yang terpilih atau yang kerap disebut tenant akan mendapatkan layanan inkubasi yaitu pengembangan produk, pengembangan pasar, dan Start Up Graduate Program,” lanjutnya.

Dalam mengembangkan produk, para tenant mendapatkan bimbingan terkait product development hingga product simulation, dengan evaluasi capaian mingguan, bulanan, dan evaluasi akhir.

Selanjutnya, melalui pengembangan pasar, tenant juga mempelajari cara untuk memasarkan produk yang telah dibuat. Tenant akan mendapatkan konsultasi bisnis hingga business matching.

Setelah tenant lulus dari program inkubator, tenant tidak dilepas begitu saja. Ibiza BDI Yogyakarta memiliki Start Up Graduate Program untuk memantau perkembangangan pasca program inkubasi, serta memberikan pendampingan dengan intensitas yang lebih rendah.

Baca juga: Kemenperin Dorong Volkswagen dan Stellantis Bangun Pabrik Kendaraan Listrik Termasuk Baterai di RI

BERITA REKOMENDASI

Selain program inkubator bisnis, BDI Yogyakarta juga menyelenggarakan pelatihan Diklat 3 in 1 secara rutin. Dalam Diklat 3 in 1, peserta mendapatkan 3 manfaat sekaligus dalam 1 diklat, yakni pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja.

Pelatihan dilakukan dengan menggunakan kurikulum dan modul yang mengacu pada kebutuhan industri agar terbentuk link and match antara lembaga pelatihan dengan perusahaan industri untuk menghasilkan lulusan pelatihan yang kompeten dan siap kerja.

Pada akhir pelatihan dilakukan sertifikasi kompetensi terhadap peserta pelatihan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan pelatihan telah kompeten. Untuk memudahkan proses sertifikasi maka BDI membentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan menyiapkan perangkat terkait. Setelah proses penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi dilakukan, maka proses terakhir adalah penempatan lulusan berdasarkan kerja sama yang telah disepakati dengan pihak industri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas