Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Soal Alih Kelola Blok Masela, Menteri ESDM: Tunggu di Bulan Ini

transisi Blok migas Masela ini tidak boleh mundur lagi. Padahal sebelumnya, alih transisi ditargetkan pada Juni 2023.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Soal Alih Kelola Blok Masela, Menteri ESDM: Tunggu di Bulan Ini
Kontan
Blok Masela 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, keputusan terkait proses akuisisi sebagian hak partisipasi atau pengelolaan lapangan migas (blok) Masela, akan terjadi dalam waktu dekat.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, ditargetkan alih transisi ini akan selesai pada Juli 2023.




"Tunggu bulan ini, Masela IDD (Indonesia Deepwater Development) tunggu bulan ini," ungkap Arifin di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Alih Transisi Blok Masela Oleh Shell Kian Dekati Titik Terang, Menteri ESDM: Dieksekusi Akhir Juni

Dalam kesempatan tersebut, Arifin juga menanggapi terkait kerjasama antara Pertamina dengan Petronas dalam mengelola Blok Masela.

Namun terkait teknisnya, Arifin tak menjelaskan secara detail. Karena kerjasama Pertamina dan perusahaan migas pelat merah asal Malaysia itu merupakan ranah Business-to-business anatar keduanya.

Arifin juga menegaskan, transisi Blok migas Masela ini tidak boleh mundur lagi. Padahal sebelumnya, alih transisi ditargetkan pada Juni 2023.

BERITA TERKAIT

"Itu urusan dia B2B, kan udah dari awal sama-sama. Kali ini (tenggat waktu alih transisi) gak boleh mundur lagi Agustus sudah dekat," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan PT Pertamina bakal mengelola 35 persen saham Shell Indonesia di Blok Masela.

Baca juga: Menteri ESDM: Vale Akan Lepas 14 Persen Saham ke Pemerintah

Blok Masela merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang hak partisipasinya dipegang oleh Inpex dan Shell.

Namun Shell kemudian menyatakan keinginan untuk melepas hak partisipasinya di Lapangan Abadi, sehingga harus dicari penggantinya.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan KEK Gresik, Kementerian ESDM Dukung Implementasi RUPTL PT BKMS

Sebelum menarik diri dari Blok Masela, Shell menguasai 35 persen saham participating interest (PI). Sisanya dikuasai Inpex sebesar 65 persen.

Lapangan Abadi Blok Masela memiliki cadangan terbukti mencapai 18,5 triliun kaki kubik (Tcf) dan 225 juta barel kondensat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas