TikTok Bisa Dioptimalkan untuk Mendapatkan Tambahan Penghasilan
M Adhi Prasnowo mengatakan, TikTok selain untuk kepentingan hiburan, hari ini Tiktok juga sudah bisa digunakan untuk kepentingan bisnis.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini untuk media sosial, platform yang paling banyak digunakan warga Indonesia adalah Whatsapp, Instagram, Facebook lalu Tiktok di tempat terakhir.
Dosen dan Digital Enthusiast, M Adhi Prasnowo mengatakan, TikTok selain untuk kepentingan hiburan, hari ini Tiktok juga sudah bisa digunakan untuk kepentingan bisnis.
“Fitur-fitur yang ada di Tiktok antara lain pengeditan video, Tiktok dance challenge, musik, reels, hashtag challenge, maupun fitur yang memungkinkan pengguna untuk memasarkan produk mereka,” ucapnya saat Workshop Literasi Digital, bertema Menjadi Konten Kreator TikTok: Hasilkan Cuan Melimpah di Era Digital di Jabar belum lama ini.
Baca juga: Kementerian Perdagangan akan Takedown Produk Minyakita yang Kembali Dijual di TikTok Shop
Selain M Adhi Prasnowo, hadir sebagai pembicara Program Manager ICT Watch dan Relawan TIK Defira Novianti Crisandy; serta dosen UTY dan pegiat Japelidi Ade Sukmawati.
Adhi mengatakan, TikTok adalah platform media sosial untuk berbagi, membuat, dan menemukan video pendek dan menjadi aplikasi ini digunakan anak muda sebagai saluran untuk mengekspresikan diri melalui nyanyian, tarian, atau komedi.
Adhi menjelaskan cara kerja algoritma Tiktok.
Menurut dia, ada tiga macam algoritmanya, yaitu interaksi, detail konten dan detail akun. Dari masing-masing macam algoritma itu, masih perlu pendetailan agar algoritma yang diinginkan bisa dicapai.
Defira Novianti Crisandy. Menurut dia, generasi muda saat ini menyukai Tiktok lantaran konten videonya lebih menarik, begitu pula konten yang berupa teks dan gambar.
Baca juga: TikTok Music Resmi Rilis di Indonesia, Ini Daftar Fiturnya: Streaming Lagu Tanpa Iklan
Selain itu, algoritma Tiktok lebih cerdas.
Tiktok juga memiliki beragam tools yang mudah digunakan. Fitur pencarian di Tiktok juga lebih menyenangkan.
Tiktok memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai sebuah platform media sosial.
Kelebihannya adalah dapat menjadi sumber inspirasi, memberi peluang untuk meningkatkan keterampilan dan pengembangan diri, serta banyak pengguna yang mendapatkan popularitas untuk pengembangan karir.
Adapun dampak negatifnya adalah banyak tersebar video-video tidak pantas yang kadang melanggar kesusilaan.
"Tiktok tidak bisa membedakan mana konten yang pantas dan mana yang tidak pantas bahkan beberapa konten dapat memicu timbulnya pelecehan,” tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa Tiktok dapat banyak memberikan manfaat apabila digunakan dengan tepat.
Bagi yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, Tiktok adalah platform yang pas.
Bahkan, penggunanya dapat menaikkan kepercayaan dirinya, meningkatkan kreativitas, dan termasuk membantu menumbuhkan bisnis yang dijalankan.
Menurut Ade Sukmawati, Tiktok dapat dioptimalkan sebagai sumber penghasilan baru. Caranya adalah dengan membuat konten yang unik dan positif.
Baca juga: Soal Project S TikTok, DPR Sebut Bisa Matikan UMKM, Kemendag Didesak Revisi Permendag Nomor 50/2020
Setidaknya ada tiga syarat konten yang bisa menghasilkan cuan di platform Tiktok.
Ketiganya ialah kreatifitas yang otentik, sumber ide yang tak terbatas, serta etis, menghibur, dan sesuai prinsip maupun norma.
“Prinsipnya, jangan sesekali membuat konten yang meniru konten orang lain. Lalu, hindari pembuatan konten yang negatif, seperti mengandung informasi bohong atau keliru, ujaran kebencian, fitnah, dan sebagainya,” ujarnya.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.