Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Laporan Kredit Tak Hanya Buka Peluang Bisnis Baru Tapi Juga Menjaga Risiko Atas Nasabah

Yohanes Arts Abimanyu sebut pemanfaatan laporan kredit juga mampu meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan fraud di sektor layanan keuangan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Laporan Kredit Tak Hanya Buka Peluang Bisnis Baru Tapi Juga Menjaga Risiko Atas Nasabah
istimewa
Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdSore. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku industri jasa keuangan terus berlomba melakukan inovasi layanan yang fokus pada kecepatan, efisiensi, pengalaman pelanggan dan keamanan. Salah satu strateginya melalui optimasi penggunaan laporan kredit untuk menghasilkan inovasi yang efektif menciptakan peluang bisnis baru namun dengan tetap menjaga risiko.

Hal ini menjadi fokus dalam acara The 4th Asia Credit Reporting Network (ACRN) Conference yang diselenggarakan PEFINDO Biro Kredit IdSore di Jakarta pada 13 Juli 2023 dan mengangkat tema "Unlocking the Power of Credit Reporting: Enhancing Innovative Financial Services."

"Inovasi lembaga keuangan dapat lebih kreatif dan leluasa dengan pemahaman mendalam tentang profil nasabah dan risikonya yang ada di laporan kredit historis" ungkap Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdSore.

Dengan menggali infomasi dari laporan kredit, penyedia layanan keuangan dapat mendalami karakter, kelayakan kredit dan profil risiko calon debitur dengan lebih akurat berdasarkan preferensi risiko dan jenis layanan yang mereka miliki seperti keuangan digital, fintech, atau urun dana.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan inovasi untuk target segmen tertentu, mengembangkan solusi keuangan sesuai kebutuhan, atau memperkenalkan model peminjaman baru. Laporan kredit juga memungkinkan otomatisasi dan penyederhanaan proses pemberian layanan keuangan. Dengan mengintegrasikan data laporan kredit ke dalam platform dan aplikasi digital, lembaga keuangan dapat mempercepat proses registrasi, analisis kredit, persetujuan, dan pemantauan selama pinjaman berjalan.

Baca juga: Miliki Risiko Rendah Gagal Bayar, Fitch Ratings Menaikkan Peringkat Kredit Angkasa Pura I

Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi pekerjaan manual, dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

Berita Rekomendasi

Abimanyu menjelaskan, pemanfaatan laporan kredit juga mampu meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan fraud di sektor layanan keuangan. Dengan mengkombinasikan data laporan kredit dan data lainnya, lembaga keuangan dapat mendeteksi potensi terjadinya fraud. Hal ini tentu saja akan memperkuat aspek keamanan dan melindungi lembaga keuangan dari terjadinya risiko transaksi ilegal.

“Akses informasi kredit yang komprehensif dari sumber terpercaya memungkinkan inovasi lembaga keuangan lebih mudah diwujudkan untuk mendukung pengembangan strategi bisnis ke depan. Tidak hanya itu, dengan memanfaatkan data laporan kredit, lembaga dapat menggali peluang baru, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengembangkan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang," ujar Abimanyu.

Penyelenggaraan The 4th Asia Credit Reporting Network (ACRN) Conference bertjuan meningkatkan pemahaman tentang peran laporan kredit dalam memacu inovasi layanan keuangan dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi.

ACRN merupakan organisasi industri pelaporan kredit di Asia yang anggotanya terdiri dari lembaga penyedia infrastruktur pelaporan kredit dari sembilan negara termasuk PEFINDO Biro Kredit IdScore yang mewakili Indonesia. Lembaga ini berperan dalam memajukan industri pelaporan kredit dengan fokus pada isu-isu terkini dan membantu anggotanya mengambil langkah proaktif dalam menghadapi perubahan lingkungan yang terus berkembang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas