Dukung Pertumbuhan Bisnis, China akan Luncurkan Dua Kebijakan Baru
Berbagai bisnis memburuk di tengah pertumbuhan ekonomi yang lesu pasca pemulihan awal China dari pandemi Covid-19.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pemerintah China telah mengonfirmasi akan segera memperkenalkan dua kebijakan baru untuk mendukung bisnis non-BUMN.
“Dua kebijakan yang akan datang akan fokus pada promosi investasi bisnis dan pengembangan secara keseluruhan,” kata Li Chunlin, wakil direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional dalam sebuah pernyataan, Kamis (20/7/2023).
Dalam indikasi angin politik yang berubah, Li mencatat perlunya "membimbing masyarakat untuk memiliki pemahaman yang benar tentang kontribusi dan peran penting bisnis non-BUMN”.
Baca juga: Credit Suisse Kembali Lakukan PHK, Puluhan Karyawan di Unit Sekuritas China Terdampak
Sebagai tanda lain dari upaya Beijing untuk membicarakan dukungannya terhadap bisnis, Pony Ma dari Tencent mengungkapkan dukungan tersebut akan memberi perusahaan platform jalan ke depan.
“Langkah-langkah ini memainkan peran penting dalam menginspirasi dan membimbing perusahaan swasta untuk mempertahankan kepercayaan, bergerak maju dan dengan berani mengejar pembangunan,” kata Ma.
Sebagaimana diketahui, sentimen bisnis umumnya memburuk di tengah pertumbuhan ekonomi yang lesu pasca pemulihan awal China dari pandemi Covid-19.
Di samping itu, selama tiga tahun terakhir juga terjadi tindakan keras terhadap perusahaan platform internet, sektor pendidikan dan game serta pengembang real estat, yang membuat Beijing enggan untuk memulai stimulus skala besar.