Transformasi Telkom Telkomsel ala Erick Thohir Berpeluang Menjadikan Raksasa Tech Company Indonesia
Transformasi dan inovasi Erick ini management Telkom melakukan beberapa langkah strategis seperti melepas aset menara
Penulis: Erik S
Editor: Hendra Gunawan
Selain itu dengan menjalankan bisnis FMC, akan membuat Telkomsel menjadi efisien. Budget marketing dan CAPEX dalam penggelaran jaringan di Telkomsel akan semakin efisien.
Perkiraan dengan adanya integrasi Indihome ke Telkomsel Telkom dapat melakukan efisiensi biaya opex-nya antara Rp 1,6 triliun hingga Rp 1,9 triliun, kemudian efisiensi dari biaya belanja modal (capex) sebesar Rp 400-an miliar.
Beban ini tiap tahun terus meningkat hingga menjadi Rp 4,6 tiliun pada 2026, karena semua beban dilimpahkan ke Telkomsel.
“Bisnis FTTH dan FMC di Indonesia masih memiliki prospek yang sangat bagus. Tower Telkomsel yang dialihkan ke Mitratel juga memberikan potensi bisnis yang baru bagi Telkom.
Bisnis tower yang dijalankan Telkom melalui Mitratel masih sangat menjanjikan. Apa lagi Telkom yang memberikan solusi fiberirasi ke BTS masih sangat menjanjikan. Ini peluang bagi Telkom yang memiliki banyak protofolio bisnis,”kata Andrew.
Ide Erick untuk menjadikan Telkomsel sebagai solusi agregator untuk konten di Indonesia, dinilai Andrew, merupakan suatu terobosan yang sangat baik. Apa lagi saat ini Indonesia memasuki era digital.
Sehingga Telkomsel yang diminta Erick untuk menjadi agregator untuk konten dinilai Andrew sebagai langkah untuk dapat memonetisasi ekonomi digital di Indonesia.
Sehingga transformasi dan Inovasi yang dilakukan Erick ini berpeluang jadikan Telkom dan Telkomsel raksasa tech company Indonesia.
“Banyak potensi ekonomi digital yang bisa digarap oleh Telkom group seperti AI dan Cloud. Bisnis ini sangat dibutuhkan masyarakat ketika era digital seperti saat ini.
Apa lagi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia juga membutuhkan teknologi AI dan Cloud,” ucap Andrew.
Meski transformasi dan inovasi yang diusung Erick di Telkom sudah menunjukan hasil, namun Andrew belum berani mematok target kenaikan harga saham Telkom di masa mendatang.
Menurutnya harga saham Telkom masih berada di rentang kenaikan 10 persen. Ini disebabkan integrasi Indihome di Telkomsel baru saja berjalan. Butuh waktu yang lebih untuk dapat memastikan kenaikan harga saham Telkom pasca integrasi Indihome ke Telkomsel.