BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Hingga Rp 308 T, Laba Unit Syariah Meningkat Hampir 50 Persen
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun sepanjang semester I/2023.
Perolehan tersebut tumbuh 7,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp286,15 triliun.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kinerja keuangan semester satu tahun ini lebih menantang.
Baca juga: Efisiensi, BTN Bakal Tutup Tujuh Kantor Cabang Tahun Ini
Meski demikian, ia mengatakan pihaknya optimistis hingga akhir 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan.
"Kami juga masih terus berproses membangun Bank BTN yang lebih modern dan kekinian,” kata Nixon dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/7/2023).
Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I/2023.
Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp269,48 triliun.
Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada semester I/2023 masih menjadi kontribusi terbesar.
Nilainya mencapai Rp152,17 triliun, tumbuh 10,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun.
Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,49 persen menjadi Rp90,83 triliun pada semester I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp85,30 triliun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” kata Nixon.
Baca juga: Harga BBM di SPBU Pertamina Se-Jabodetabek per Sabtu, 22 Juli 2023: Pertamax Turbo Rp 14.000/Liter
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, ia mengatakan Bank BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2023 menjadi Rp313,26 triliun.
Angka tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp307,31 triliun.